Kemenag: Sepasang Suami Istri di Pacitan Batal Berangkat Haji Karena Alasan Kesehatan

oleh -2 Dilihat
BERANGKAT KE TANAH SUCI. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Pacitan Mutongin memberikan keterangan pers usai keberangkatan Jamaah calon haji Pacitan berangkat ke tanah suci dan dilepas dari Pendopo Kabupaten Pacitan pada Rabu (24/5/2023). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Dua jamaah calon haji (JCH) di Kabupaten Pacitan terpaksa menunda keberangkatannya ke tanah suci.

Alasan kesehatan menjadi faktor tertundanya keberangkatan haji dua JCH yang merupakan suami istri asal Kecamatan Kebonagung ini.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Pacitan Mutongin sata dikonfirmasi, usai pelepasan JCH Pacitan, Rabu (24/5/2023) di Pacitan mengatakan pada pemberangkatan tahap pertama ini, sebenarnya ada 166 jamaah yang sedianya berangkat.

Baca juga: Sebanyak 164 Jamaah Calon Haji Pacitan Berangkat ke Tanah Suci, Usia Tertua 94 Tahun

Namun demikian, Mutongin mengatakan satu diantaranya yang sedianya akan berangkat ke asrama Haji Sukolilo Surabaya mendadak sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit (RS).

“Hari ini kita melaksanakan upacara pemberangkatan untuk jamaa haji berjumlah 166 orang, kemudian ternyata ada kendala ada 1 jamaah yang tadi pagi masuk rumah sakit,”kata Mutongin.

“Informasinya sakit jantung sehingga harus dirawat, karena beliau mendaftar bersama istri, akhirnya, ya secara otomatis istrinya menunggu suaminya di rumah sakit, sehingga yang akan berangkat 164 jamaah,”imbuh dia.

Mutongin mengatakan satu jamaah yang sakit ini awalnya sekitar dua pekan lalu masuk rumah sakit dan mendapatkan perawatan.

“Kemudian sehat kembali, dan rupanya ini masuk rumah sakit lagi,”ujar dia.

Lebih lanjut, Mutongin mengungapkan sepasang suami istri ini bisa berangkat jika kesehatannya pulih

“Yang dua jamaah ini, memungkinkan berangkat setelah kesehatannya pulih, yang akan diberangkatkan pada periode berikutnya, tidak menunggu pada pemberangkatan 2, kalau memang sudah memungkinkan, kita sampaikan kepada Siskohat Jawa Timur untuk bisa diberangkatkan, jadi sewaktu-waktu,”jelas dia.

Karena kemarin memang pada saat ya sekitar 2 minggu yang lalu sudah sakit masuk rumah sakit, dirawat rs dan sehat ini kembali lagi masuk rumah sakit lagi.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, sebanyak 164 JCH dari Kabupaten Pacitan diberangkatkan ke tanah suci pada Rabu (24/5/2023).

Sebanyak 164 jamaah haji Pacitan tersebut dilepas secara langsung ke tanah suci oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pada Rabu pagi di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Dari total 164 jamaah haji yang berangkat tersebut, rinciannya adalah 71 jamaah haji laki-laki dan 93 jamaah perempuan.

Adapun usia tertua JCH Pacitan tahun ini adalah usia 94 tahun atas nama Isnatin Mukmin Ngadenan, warga Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan. Sementara jamaah termuda berusia 24 tahun.

Jamaah haji dari Pacitan dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya pada Rabu (24/5/2023) pukul 19.00 WIB.

Setelah berada di asrama haji Sukolilo sekitar 1 hari, jamaah haji dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Juanda ke tanah suci pada Kamis (25/5/2023) pukul 18.30 WIB.

JCH asal Pacitan sendiri berangkat ke tanah suci bersama kelompok terbang (kloter) 6 dari Kabupaten Pamekasan dan Kota Surabaya.

Selain pada hari ini, rencananya pada 9 Juni mendatang juga akan diberangkatkan 56 JCH cadangan pada periode kedua pemberangkatan.

No More Posts Available.

No more pages to load.