Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap ronthek gugah sahur menjadi tradisi yang menyenangkan dan indah. Jangan lagi ada stigma “rusuh” yang menjadikan budaya khas Pacitan tersebut kian suram.
Pernyataan tersebut disampaikan Mas Aji saat acara Pembinaan Kamtibmas dalam rangka Cipta Kondisi Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Pendopo Kecamatan Pacitan, Selasa (2/4/2024) malam.
“Tugas kita bersama bagaimana ronthek gugah sahur kedepan semakin nikmat dilihat, Insya Allah kalau kita serius itu bisa kita wujudkan,”kata Bupati mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.
Pria yang akrab disapa Mas Aji ini mengatakan, kebiasaan lama yang memberi kesan buruk terhadap ronthek gugah sahur bisa berubah. Dan masyarakat luas pun menginginkan hal serupa.
Untuk itu, Bupati memandang dalam upaya mewujudkan ronthek yang nyaman dilihat adalah tugas dan tantangan bersama semua pihak.
“Apresiasi untuk semua yang terlibat karena ronthek gugah sahur semakin kesini mulai berubah. Mari gunakan medsos untuk menyosialisasikan ronthek Pacitan yang positif,”ujarnya.
Apresiasi juga diberikan kepada seluruh petugas pengamanan yang bekerja tak kenal lelah demi kelancaran dan kodusivitas pelaksanaan ronthek gugah sahur selama Ramadan.
Dia berharap di pekan terakhir semua bisa istiqomah dan berakhir dengan indah.
Harapan sama juga disampaikan Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho dan Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf. Roliyanto.
Pembinaan kamtibmas dalam rangka cipta kondisi diikuti Polri, TNI, Babin Kamtibmas, Babinsa, camat dan forkopimca, kades/lurah, Satpol PP, Dishub, ormas serta koordinator ronthek.