Kecamatan Tulakan Kecamatan yang berada di Kabupaten Pacitan dengan jarak 25 Km arah ketimur Kabupaten Pacitan, dan berada pada ketinggian antara 200 sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Tulakan terletak pada koordinat lat 8°10′13″ S dan long 111°16′39″ E, dengan struktur tanah merupakan dataran tinggi yang merupakan daerah pegunungan kapur. Luas Kecamatan Tulakan adalah 16.161,48 Ha dan merupakan Kecamatan terluas dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan serta mempunyai jumlah penduduk paling banyak bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berada di Kecamatan lain di Kabupaten Pacitan. Dengan 16 desa yang ada di Kecamatan Tulakan, berarti rata-rata luas tiap desa sebesar 1.010,09 Ha. Secara administratif wilayah Kecamatan Tulakan mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
a) Sebelah Utara : Kecamatan Tegalombo dan Kabupaten Ponorogo
b) Sebelah Timur : Kecamatan Ngadirojo
c) Sebelah Selatan: Samudra Indonesia
d) Sebelah Barat : Kecamatan Kebonagung
Sedangkan pembagian wilayah, Kecamatan Tulakan terbagi menjadi 16 Desa dengan rincian sebagai berikut, Desa Jetak, Desa Nglaran, Desa Wonoanti, Desa Padi, Desa Kluwih, Desa Bungur, Desa Tulakan, Desa Jatigunung, Desa Gasang, Desa Kalikuning, Desa Ngile, Desa Bubakan, Desa Losari, Desa Ngumbul, Desa Wonosidi, dan Desa Ketro.
Kecamatan Tulakan dibagi menjadi 97 Dusun, 202 Rukun Warga (RW) dan 537 Rukun Tetangga (RT). Sedangkan jumlah penduduk yang tinggal di Kecamatan Tulakan pada akhir Juli 2010 sebanyak 84.826 jiwa dengan komposisi jenis kelamin laki-laki sebanyak 42.322 jiwa dan perempuan sebanyak 42.504 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Tulakan sendiri, terdapat beberapa obyek wisata antara lain gua Somopuro, gua Penthung, gua Jeblokan, dan gua Surupan serta wisata bahari berupa pantai Pidakan di Desa Jetak.
Selain pantai, di Tulakan juga terdapat beberapa view pemandangan yang bagus, seperti di Telaga Sono dan pegunungan – pegunungan yang berjejer rapi di sepanjang jalanan Kecamatan ini.
Potensi Kecamatan Tulakan memiliki prospek dibidang pertanian, perkebunan khususnya cengkeh, kakao, kelapa, melinjo dan hasil hutan yang berupa kayu-kayuan serta pariwisatanya khususnya wisata bahari dan wisata alam dengan curah hujan mencapai 2.549 Mm per tahun dan suhu rata-rata 26C. Produk unggulan Tulakan berasal dari sektor perkebunan, yang berupa durian, cengkeh, kelapa dan gula merah.
Untuk Cengkeh penghasilan warga Tulakan cukup banyak, dan bahkan hampir tiap rumah memeiliki tanaman cengkeh. Sedangkan untuk Gula merah biasanya masih didapat dengan cara yang tradisional, yakni dengan menderes sendiri secara manual, kemudian dimasak sendiri, sehingga dari segi kualitas gula, bisa dikatakan cukup baik. Biasanya warga Tulakan menjual berbagai produk olahannya di Pasar Tulakan yang pasarannya adalah hari kliwon. Keudian, dari sektor pariwisata, Goa Somopuro yang terkenal itu, selain stalagtit dan stalagmitnya juga potensi keanekaragaman hayati, turut menyumbang pendapatan perkapita daerah ini.