Punung

oleh
Punung
Punung

Untuk menceritakan sejarah tentang Punung perlu menarik garis zaman yang sangat panjang jauh ke belakang, entah ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Tidak berlebihan untuk mengatakan hal itu, beberapa penelitian arkeologi telah mengungkapkan kehidupan pada zaman prasejarah di kawasan pegunungan kapur ini.

Terdapat beberapa situs purbakala lainya yang pada umumnya merupakan gua. Banyak temuan yang mengindikasikan kehidupan pada zaman mesolitikum di dataran ini, ada kapak berimbas, mata panah yang terbuat dari batu alam dan bahkan tengkorak manusia purba. Untuk kata “Punung” banyak spekulasi yang mengatakan dari akronim “pucuk gunung” (bahasa jawa) yang berarti di atas gunung, tidak ada salahnya sebutan ini jika melihat kondisi geografisnya. Dalam hal pemerintahan, dimasa kolonial Belanda, Punung pernah menjadi Kawedanan. Sebuah status administrasi pemerintahan yang membawahi tiga Kecamatan.

Untuk menuju Kecamatan Punung bisa ditempuh menggunakan jalur darat dengan beberapa alternatif. Dari Kota Surakarta bisa menggunakan angkutan umum, begitu juga bila dari Kota Yogyakarta, berikut adalah jalur dari arah barat. Bila menempuh dari jalur timur dapat ditempuh dari Ponorogo kemudian menuju Kecamatan Punung sebelum transit di Terminal Pacitan. Terdapat banyak angkutan umum di Punung untuk menuju keseluruh desanya.

Pada umumnya Punung mempunyai karakter perbukitan yang menyebar pada seluruh wilayahnya dan karakter alam seperti inilah yang menjadikan punung lebih menarik sebagai panorama alam. Punung mempunyai hasil pertanian yang beraneka ragam, diantaranya: kacang, padi, singkong, melinjo, kelapa, jahe dan lain sebagainya. Hasil pertanianya sebagian besar dipasarkan di wilayah Jawa Tengah. Untuk menunjang perekonomian daerah ini, terdapat Pasar Punung yang menjadi jantung perniagaan di semua desa di kecamatan ini hingga kecamatan-kecamatan lainya.

Selain pertanian, wilayah ini juga menyimpan kekayaan di perut bumi-nya. Di wilayah punung bagian utara terdapat warisan mineral, antara lain emas, bentonite, dan Batu Bintang. Untuk penambangan emas masih dilakukan secara tradisional dan bentonite di eksplorasi oleh pihak swasta di bawah pengelolaan PT. Indonesia Bentonite

Kerajinan juga sedang menggeliat di Kecamatan Punung antara lain furniture, ukiran, gerabah, perhiasan, dan Batu Mulia.

Obyek Wisata

    Gua Gong

    Gua Tabuhan

    Gua Putri

    Gua Kalak

    Telaga Guyang Warak

    Batu Akik

    Musik Alam Tabuhan

    Museum Purbakala Buwana Keling

    Situs Song Terus

    Situs Song Keplek

    Srumbung Mojo di dusun Mojo, Punung

Sumber : WIkipedia