Ngadirojo

oleh

Kecamatan Ngadirojo adalah kecamatan yang terletak di sebelah timur dari ibu kota Pacitan. Kecamatan Ngadirojo memiliki jarak + 40 Km dari kota dengan luas wilayah + 9.590.54 Ha, pembagian luas wilayah tersebut terdiri dari 33 % dataran rendah, 9 % Landai,38 % Dering, dan 20 % terjal / gunung. Pembagian wilayah administratif, Kecamatan Ngadirojo mempunyai wilayah kerja terdiri dari 18 Desa yaitu :Desa Sidomulyo, Desa Hadiwarno, Desa Tanjungpuro, Desa Hadiluwih, Desa Pagerejo, Desa Wiyoro, Desa Ngadirojo, Desa Bogoharjo, Cokrokembang, Desa Bodag, Desa Tanjunglor, Desa Nogosari, Desa Cangkring, Desa Wonodadi Wetan, Desa Wonodadi Kulon, Desa Wonokarto, Desa Wonosobo, dan Desa Wonoasri.

 Batas wilayah Kecamatan Ngadirojo :

a)       Sebelah Utara                        : Kabupaten Ponorogo

b)       Sebelah Timur                       : Kecamatan Sudimoro

c)       Sebelah Barat                        : Kecamatan Tulakan

d)       Sebelah Selatan     : Samudra Indonesia

Wilayah Kecamatan Ngadirojo memiliki ketinggian dari permukaan laut antara 10 – 750m. Sedangkan untuk iklim dan curah hujan di Kecamatan Ngadirojo dipengaruhi oleh keadaan yang sebagian besar dataran rendah dengan curah hujan rata-rata berkisar 2.742 mm/tahun dan suhu antara 22sampai dengan 26 derajat Celcius. Kondisi hidrologi di Kecamatan Ngadirojo dilalui oleh sungai yang berhulu dibagian utara dan pada umumnya sungai – sungai tersebut dipergunakan untuk pengairan sawah dan tempat pencarian ikan.

Jumlah penduduk Kecamatan Ngadirojo sampai dengan bulan September 2011 sebanyak 49.344 jiwa terdiri dari :  laki – laki : 24.169 dan  perempuan : 25.175

Sementara itu, untuk menunjang kebutuhan keseharian warga, di wilayah Kecamatan ini, sudah dibangun fasilitas sarana dan prasarana yang dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di wilayah Kecamatan Ngadirojo, diantaranya adalah dengan adanya Jalan Lintas Selatan (JLS) yang akan membuka isolasi kabupaten Pacitan dengan daerah lainnya.

Sedangkan untuk peta potensi Ngadirojo, dibagi beberapa, seperti wisata dan industri, baik jasa maupun kuliner. Potensi pengembangan pariwisata, dengan penyediaan fasilitas yang memadai serta peningkatan sarana dan prasarana di lokasi wisata Taman Ria di Desa Hadiwarno, Segoro anakan di Desa Sidomulyo, Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman di Desa Wonokarto.

Untuk home Industri masyarakat yang sangat potensial untuk dikembangkan antara lain Sentra Pengrajin Batik Tulis di Desa Bogoharjo (Batik Canthing Jaya, Batik Puspita, dan Batik Canting Emas), Desa Cokrokembang Batik Puri, Desa Wiyoro, Desa Wonodadi Wetan, Desa Cangkring, dan Desa Ngadirojo adalah Sentra Batik Tengah Sawah. Selain Batik, Kecamatan ini juga dikenal karena potensi kuliner khas Pacitan, seperti di Desa Nogosari, Desa Cangkring, dan Desa Tanjunglor adalah  Pengarjin Emping Mlinjo, Sentra Kripik Pisang, Singkong, Talas berada di Desa Wonodadi Kulon, Desa Hadiluwih, Desa Wiyoro, Desa Pagerejo, Desa Tanjungpuro. Kemudian Desa Bodag dan Desa Cangkring adalah daerah penghasil Sentra Kolong Klithek. Sementara itu sentra Gula Kelapa dan Gula Aren ada di Desa Wonosobo, Desa Wonoasri, Desa Wonokarto, Desa Sidomulyo, dan Desa Hadiwarno.