Pacitanku.com, PACITAN – Aparat kepolisian dari Polres Pacitan menggelar operasi penertiban petasan meriam tanah atau yang sering dinamakan long pendem di sejumlah titik di Pacitan pada Selasa (9/4/2024) atau H-1 jelang Lebaran.
Sebagai informasi, petasan long pendem ini dibuat dengan cara menggali lobang di dalam tanah. Proses pembuatannya adalah dengan bambu dan dicampur bahan baku karbit dengan dicampur air.
Selama proses kimiawi, lobang sumbu ditutup dengan daun kering. Setelah beberapa menit, meriam siap diledakan dengan menyulut api yang dipasangkan pada sebatang ranting.
Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengungkapkan pihaknya melakukan operasi long pendem di berbagai lokasi di Pacitan karena sangat berbahaya.
“Jadi long pendem ini petasan yang ditaruh di dalam tanah, panjanganya bisa sampai 6-10 meter, dikasih sumbu diusungnya, dikasih karbit, ini sangat membahayakan baik bagi diri sendiri atau orang lain, bisa melongsorkan tanah, bisa bergetar tanahnya,”kata Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ada lagi yang menggunakan petasan long pendem mengingat risikonya sangat besar.
“Harapannya mudah-mudahan saat hari raya tidak ada lagi yang membunyikan hal seperti ini, saya menyampaikan kepada masyarakat jangan ada lagi yang berani-berani membuat long pendem ini,”ujarnya.
Bahkan dirinya tak segan untuk menindak masyarakat yang masih menggunakan long pendem di momen Lebaran ini. “Barangsiapa yang ketahuan, kami akan menangkap siapa pelaku dari long pendem ini,”pungkasnya.
