Pasar Krempyeng Bikin Suasana Festival Ronthek Pacitan Jadi Lebih Gayeng

oleh -1106 Dilihat
Pasar krempyeng yang dipusatkan di alun-alun Pacitan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung festival ronthek mengingat banyak disajikan kuliner tradisional Pacitan yang legendaris di pasar tersebut. (Foto: Resi Wulandari/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Ada pemandangan berbeda dari Festival Ronthek Pacitan tahun 2023 ini. Selain festival musik tradisional terbesar di Pacitan itu sudah masuk Karisma Event Nusantara (KEN), juga karena pada tahun ini ada pasar krempyeng yang menjadikan festival ronthek jadi lebih gayeng.

Pasar krempyeng yang dipusatkan di alun-alun Pacitan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung festival ronthek mengingat banyak disajikan kuliner tradisional Pacitan yang legendaris di pasar tersebut.

Pasar Krempyeng yang buka selama kegiatan Festival Ronthek Pacitan 2023 ini menjadi jujukan wisata kuliner jadul dengan kekhasan tersendiri. Dimana beragam kuliner asli Pacitan disajikan selama dua hari.

Adapun sejumlah kegiatan yang disajikan dalam pasar krempyeng ini adalah lomba seduh kopi, pertunjukan seni dan musik keroncong, bazar kopi dan makanan tradisional Pacitan.

Pada gelaran pasar krempyeng kali ini, ada 32 tenda dan ini menyajikan minuman kopi mulai dari nawangan, Gembuk, Bandar. Juga ada perwakilan UMKM dari 12 kecamatan.

Baca juga: Pasar Krempyeng Berisi Bazar Jajanan Tradisional Semarakkan Festival Ronthek Pacitan 2023

Pelaksana pasar krempyeng, Khoirul Amin saat dikonfirmasi awak media menuturkan konsep pasar krempyeng merupakan penggabungan antara event yang besar rontek ini kemudian ada konsep kuliner tradisional.

“Seni budaya dikatakan sebagai suatu alat serba guna, bukan hanya sekedar alat hura – hura saja tetapi lewat seni budaya kita juga bisa ikut berperan dalam menumbuhkan ekonomi dari berkumpulnya orang. Kegiatan kesenian tentunya akan menarik mobilitas manusia dan akhirnya ekonomi bergerak. Sehingga kita kombinasikan menjadi sebuah sajian yang menarik,”kata Khoirul Amin yang juga Ketua Dewan Kesenan Pacitan ini, Sabtu (18/11/2023).

Amin mengatakan pasar krempyeng ini juga bagian dari upaya edukasi masyarakat tentang makanan tradisional Pacitan juga merupakan warisan leluhur.

“Jadi bagaimana mengedukasi masyarakat bahwa makanan-makanan tradisional itu merupakan sebuah warisan leluhur nenek moyang kita serta warisan budaya kita yang harus dilestarikan,”jelas pria yang merupakan ketua panitia pasar krempyeng festival ronthek Pacitan itu.

Pada gelaran pasar krempyeng perdana ini, Amin mengaku sudah berusaha menggandeng sejumlah pengelola makanan – makanan khas Pacitan,

“Jadi memang belum banyak yang hadir. Harapannya event – event selanjutnya makanan khas Pacitan yang lainnya juga bisa ikut hadir sehingga nanti kegiatan ini menjadi semacam tempat pengenang makanan – makanan yang dulu pernah hadir di Pacitan,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.