Jalan Panjang Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH Dimyathi Pacitan: Dari Wonogiri Sampai Leiden

oleh -1051 Dilihat
Monumen 48 di Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang menjadi saksi kekejaman PKI membantai ulama, salah satunya Kiai Hamid Dimyathi. (Foto: Dok. Tim TP2GD Pemkab Pacitan for Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Proses pengusulan gelar pahlawan nasional (GPN) Kiai Hamid Dimyathi dari Pondok Pesantren Tremas, Pacitan memasuki babak baru. Setelah mendapatkan surat rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur pada Desember 2023 lalu, kini tahapannya menuju ke tingkat nasional.

Baca juga: Napak Tilas Jejak Perjuangan Kiai Hamid Dimyathi, Mujahid dari Bani Abdul Manan Attarmasie Pacitan

Anggota tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Pacitan Subiyanto Munir mengatakan proses pengusulan ini merupakan satu perjalanan yang cukup panjang.

Pria yang akrab disapa Subi ini menuturkan proses ini mulai diperjuangkan sejak bulan Agustus 2022 lalu.

“(Proses pengusulan ini, red) bukan sesuatu yang singkat dan sederhana, diperjuangkan sejak Agustus 2022, dimana hal itu dimulai dengan turunnya Surat Keputusan (SK) Bupati Pacitan terkait pembentukan TP2GD,”kata Subi, baru-baru ini.

Selanjutnya, kata Subi, TP2GD Pacitan mulai bekerja melakukan telusur sejarah untuk mengungkap fakta-fakta terkait Kiai Hamid Dimyathi dari Pondok Tremas.

“TP2GD melakukan penelusuran sejarah, menggali fakta, dari proses beliau wafat di Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri, kemudian di Kecamatan Baturetno Wonogiri, selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jurug Kota Surakarta, kita juga melacak informasi ke DI Yogyakarta, Jombang dan juga beberapa wilayah di Pacitan untuk ditelusuri jejak-jejak sang Kiai,”papar dia.

Tidak hanya itu, kata Subi, TP2GD juga menelusuri informasi terkait sang Kiai sampai ke jalur perpustakaan Leiden Belanda.

“Kita telusuri dokumen-dokumen juga ke jalur perpustakaan Leiden, utamanya saat perjuangan Kiai Hamid Dimyathi di KNIP,”tandas dia.

Usai proses penelusuran Sejarah itu, imbuh Subi, pihak TP2GD Pacitan juga menggelar sejumlah seminar dan sarasehan di Tingkat kabupaten. Yang pertama adalah seminar pengusulan gelar pahlawan nasional KH Hamid Dimyathi pada Kamis (22/12/2022) di aula kampus STKIP PGRI Pacitan.

TP2GD menggelar kegiatan sarasehan sosialisasi pengusulan gelar pahlawan nasional KH Hamid Dimyathi pada Kamis (10/8/2023) di Gedung DPRD Pacitan. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Usai kegiatan itu, juga digelar sarasehan sosialisasi pengusulan gelar pahlawan nasional KH Hamid Dimyathi pada Kamis (10/8/2023) di Gedung DPRD Pacitan.

Usai sejumlah kegiatan di tingkat kabupaten itu, imbuh Subi, tahapan kemudian dilanjutkan sidang di TP2GD pada bulan Oktober 2023 lalu. Hingga akhirnya tahapan masuk ke saat ini menuju ke tingkat nasional setelah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur.

Baca juga: Gubernur Terbitkan Surat Rekomendasi Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Hamid Dimyathi Pacitan

Atas perjuangan dan sejumlah tahapan panjang itu, Subi mengatakan dirinya merasa sangat berbahagia, bahwa tahapan menuju keberhasilan gelar pahlawan nasional bagi Kiai Hamid semakin mendekat.

“Saya selaku dari salah satu anggota TP2GD Pacitan merasa berbahagia sekali bisa mengantarkan sejarah yang lama terpendam, karena sebelumnya selama 74 tahun jejak juang Kiai Dimyathi tidak pernah mengemuka, semuanya tertutup rapat, belum ada yang melakukan penggalian sejarah selama ini karena pertimbangan-pertimbangan kearifan lokal,”jelas Subi.

Dan saat ini, seiring perjalanan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari keluarga besar Pondok Tremas, Ikatan Alumni Pondok Pesantren (IAPT) Tremas, Pemkab Pacitan, DPRD Pacitan, Pemprov Jatim dan berbagai pihak terkait, akhirnya berbagai tahapan panjang tersebut sudah berjalan dan semakin mendekat.

“Saat ini setelah 74 tahun berjalan kita sudah bisa mengungkap kembali sejarah beliau, sebagai sarana untuk mendorong agar sang kiai sang pejuang ini mendapatkan haknya sebagai seorang pahlawan nasional dari Pacitan,”pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jatim menerbitkan surat rekomendasi nomor 400.9.15.1/47285/107.3.06/2023 itu, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerangkan dengan hormat bahwa pada dasarnya mendukung dan merekomendasikan Kiai Hamid Dimyathi untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Pengusulan itu sebagaimana hasil sidang TP2GD Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa perjuangan dan pengorbanan beliau sebagai pemimpin pesantren Tremas Pacitan, aktivis pergerakan serta perjuangan dalam mempertahankan kemerdakaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”demikian kata Khofifah dalam surat rekomendasi yang terbit pada 11 Desember 2023 itu.

Video Napak Tilas Jejak Perjuangan Kiai Hamid Dimyathi, Mujahid dari Bani Abdul Manan Attarmasie Pacitan