Gelar Seminar, Pemkab Pacitan Terus Perjuangkan Pengusulan Gelar Pahlawan KH Hamid Dimyathi

oleh -2 Dilihat
SEMINAR. Pemkab Pacitan menggelar seminar gelar pahlawan nasional KH Hamid Dimyathi pada Kamis (22/12/2022) di STKIP PGRI Pacitan. (Foto: Dwi Purnawan/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan melalui Dinas Sosial menggelar seminar pengusulan gelar pahlawan nasional KH Hamid Dimyathi pada Kamis (22/12/2022) di aula kampus STKIP PGRI Pacitan.

Kegiatan itu digelar sebagai bagian dari tahapan pengusulan gelar pahlawan nasional yang merupakan bentuk penghargaan negara kepada Kyai Hamid Dimyathi atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

Hadir dalam kegiatan itu sejumlah peserta, baik dari keluarga Pondok Pesantren Tremas, perwakilan dari Pondok Pesantren seluruh Pacitan, Ketua STKIP PGRI Pacitan Mukodi, Kepala Dinas Sosial Pacitan Sumorohadi, hingga para ahli waris keluarga.

Selain itu hadir juga perwakilan dari elemen kepemudaan, komunitas hingga media massa.

Sebagai narasumber dalam kegiatan seminar tersebut adalah sejarawan dan Dosen STKIP PGRI Pacitan Fashihullisan, Sekretaris DHC-BPK 45 Gandung Mudjono dan Ketua tim kerja TP2GD Pacitan Subiyanto Munir. Bertindak sebagai moderator dalam seminar itu adalah Dosen STKIP PGRI Pacitan Afid Burhanudin.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Pacitan Rudy Haryanto mewakili Bupati Pacitan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan seminar sebagai salah satu tahapan menuju ditetapkannya gelar pahlawan nasional (GPN) kepada Kyai Hamid Dimyathi.

“Atas nama Pemda, kami bergarap kegiatan ini bisa berjalan lancar, dan atas nama Pemda kami memohon bantuan kepada seluruh tokoh masyarakat, dari sejarawan untuk bersatu padu memfokuskan hati dan pikiran agar upaya ini berhasil dan secara de yure Kyai Hamid Dimyathi sebagai pahlawan nasional,”katanya.

Sementara, Sekretaris Ikatan Alumni Pondok Tremas (IAPT) Ahmad Irfai mendukung sepenuhnya upaya Pemkab Pacitan melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Dinsos Pacitan.untuk memperjuangkan GPN kepada ulama Pondok Tremas tersebut.

“Setelah kita komunikasi, alhamdulillah dari respon keluarga respon dzurriyah, respon pokoknya 1000 persen mendukung, dukungan dari keluarga pondok, secara formal resmi dan melalui IAPT sudah kita ajukan surat permohonan kepada Pemkab Pacitan pada 6 september 2022 dalam rangka mendukung penuh usulan gelar pahlawan kagem romo Kyai Haji Hamid Dimyathi,”jelasnya.

Gus Ahmad Irfai juga berharap upaya perjuangan GPN kepada Kyai Hamid Dimyathi bisa segera terealisasi karena hal itu akan menjadi kebanggan masyarakat Pacitan dan khusus keluarga besar Pondok Tremas.

“Tentu Kalau dari IAPT upayanya sesuai tahapan alur yang ada, tetapi berharap secepat mungkin terekalisasi, agar nanti Pacitan ini ada kebanggaan gelar pahlawan dari Pacitan khususan Pondok Tremas,”jelasnya.

Terpisah, Ketua tim kerja TP2GD Subiyanto mengungkapkan ada sejumlah tahapan yang dilakukan oleh TP2GD Pacitan dalam upaya memperjuangkan GPN Kyai Hamid DImyathi.

Tahapan tersebut dimulai dari pengusulan, perencanaan hingga penggalian data sosok Kyai Hamid Dimyathi hingga melakukan konfirmasi kepada keluarga Pondok Tremas.

“Setelah kita lakukan tahapan tersebut, tahapan kesekian adalah kita koordinasi kepada pimpinan Pondok Pesantren dan menyampaikan usulan kepada keluarga maupun alumni Pondok, dan alhamdulillah keluarga maupun alumni Pondok tidak keberatan,”jelasnya.

Selanjutnya, TP2GD, kata pria yang akrab disapa Subi ini, memastikan ada Lembaga yang mengusulkan GPN, dalam hal ini adalah IAPT.

“Kemudian dari sisi Pemkab, tepatnya Bupati kemudian menerbitkan SK TP2GD yang merupakan institusi yang bisa melaksanakan penelitian pelacakan, pengkajian, termasuk seminar hari yang tadi tidak ada keberatan, dan tentunya setelah seminar ini kita perlu menambah referensi testimoni ulama besar di Jatim sesuai usulan dari KH Thoha,”paparnya.

Adapun tahapan terakhir, kata Subi, adalah seminar yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada tahun 2023 mendatang.

“Dari seminar yang dilaksanakan di Surabaya oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dan nanti Insyaallah untuk kesana kita sudah siapkan berbagai administrasi dan dokumentasinya,”pungkasnya.

Sebagai informasi, GPN merupakan bentuk penghargaan negara kepada tokoh tertentu atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional juga termasuk rangkaian Hari Pahlawan yang diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya.

GPN oleh pemerintah ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang memenuhi syarat pemberian gelar dan lolos seleksi daftar pengusulan Calon Pahlawan Nasional (CPN). Pemberian gelar Pahlawan Nasional dilaksanakan setiap tahunnya menjelang peringatan Hari Pahlawan.