Pacitanku.com, PRINGKUKU – Anda ingin mencari lokasi untuk menikmati keindahan alam sekaligus menikmati keindahan Pacitan dari ketinggian? Jawaban yang paling tepat adalah saat berada di Sentono Gentong.
Sentono Gentong, yang terletak di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan telah menjadi primadona baru bagi para pengunjung yang mencari tempat bersantai di malam hari sambil menikmati keindahan Kota Pacitan dari ketinggian.
Dengan panorama yang menakjubkan, tempat ini berhasil menarik banyak perhatian dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dari Sentono Gentong, pengunjung dapat melihat keseluruhan Kota Pacitan dengan pandangan yang menawan, terutama saat malam tiba.
Cahaya gemerlap kota yang berpadu dengan langit malam membuat suasana semakin memikat, menggugah hati siapa pun yang melihatnya.
“Saya sering datang ke sini waktu malam untuk bersantai sambil menikmati kopi. Saya sangat menyukai pemandangan di sini karena bisa melihat seluruh tempat di kota Pacitan,”kata Nanda, salah satu pengunjung di Sentono Genting.
Nanda mengatakan, sebagai Kawasan wisata, Sentono Gentong juga menawarkan berbagai fasilitas yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung. Mulai dari lahan parkir yang luas, toilet,warung makan dan minum, spot foto, gasebo, hingga area duduk yang nyaman telah disiapkan dengan baik.
“Dan yang lebih menarik lagi, harga tiket masuk ke Sentono Gentong terjangkau, hanya dengan membayar Rp 10 ribu per orang,”ujarnya.
Akses menuju Sentono Gentong pun sangat mudah, hanya berjarak sekitar 7-10 menit perjalanan dari jalan raya Dadapan.
Dengan segala keindahan dan fasilitas yang ditawarkan, tidak mengherankan jika Sentono Gentong menjadi destinasi wisata malam yang begitu populer di Pacitan.
Menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati di Pacitan, Sentono Gentong terus berbenah diri untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pengunjungnya.
“Diharapkan, keindahan alam dan suasana yang ditawarkan tempat ini dapat terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati malam yang berbeda di Pacitan,”pungkas Nanda.
