Jarang Hujan Jelang Masa Panen, Petani di Pringkuku Mulai Harap-harap Cemas

oleh -170 Dilihat
Persawahan di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku Pacitan. (Foto: Sandi Rico/Pacitanku)

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Sejumlah petani di Kecamatan Pringkuku, Pacitan mulai harap-harap cemas jelang masa panen.

Hal itu diakibatkan karena hujan yang mulai jarang turun di wilayah tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan tanaman padi yang mulai bersemu terlihat mulai layu dan mengering.

Beberapa petani yang merasa khawatir dengan masa depan panen mereka mulai mengungkapkan kecemasan mereka.

“Sebagian padi sudah mulai layu kering, dikarenakan kurangnya air. Sudah seminggu ini tidak ada hujan,”kata Boyadi, salah satu petani di Desa Candi, Kecamatan Pringku, saat ditemui Pacitanku.com, Kamis (22/2/2024).

Kondisi ini membuat para petani di Desa Candi mulai merasa resah. Tanaman padi yang seharusnya tumbuh subur dan siap untuk panen, kini terancam gagal panen akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Untuk diketahui, hingga bulan Februari ini, Indonesia seharusnya masih masuk dalam puncak musim hujan. Namun di beberapa wilayah termasuk pacitan, hujan tak kunjung turun selama beberapa hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fenomena tersebut. Dalam postingan Instagram 2 Februari 2024, lembaga itu mengatakan musim hujan bukan berarti akan hujan setiap hari.

Menurut BMKG, wajar tidak turun hujan selama satu hingga dua hari. Termasuk saat langit terlihat cerah atau hanya terlihat awan mendung saja.

“Musim hujan tidak berarti setiap hari harus hujan ya. Jadi wajar bila kadang kala ada jeda, satu atau dua hari tanpa hujan. Terkadang langit cerah membiru indah atau bisa juga mendukung tanpa hujan [awannya menggelayut tak jadi hujan],” tulis BMKG dalam penjelasannya, dikutip Kamis (22/2/2024).

Sementara, dalam keterangannya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan mengatakan musim hujan kemungkinan hanya sampai akhir Januari 2024 akibat direndam oleh fenomena El Nino moderat yang kini masih eksis.

 “Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Jumat (5/1/2024) lalu.

No More Posts Available.

No more pages to load.