Sempat Longsor dan Tertutup, Jalur Penghubung Arjosari-Nawangan Sudah Bisa Kembali Dilewati

oleh -7 Dilihat
SUDAH BISA DILEWATI. Jalur utama Arjosari-Nawangan sudah bisa kembali dilewati setelah sempat tertutup material longsor. (Foto: Dok. BPBD Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Nawangan dan Arjosari, Pacitan dan sekitarnya menyebabkan salah satu ruas jalur utama Arjosari-Nawangan, tepatnya di RT/RW 1/XIII, Sidoharjo, Nawangan sempat terjadi tanah longsor.

Material longsor berupa tanah dan pohon tumbang tersebut menutup sebagian jalan di satu titik di kawasan tersebut pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Sekitar Jumat siang, setelah alat berat diterjunkan oleh UPT Binamarga Provinsi,  akses jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan baik roda 4 ataupun roda 2 setelah dilakukan pembukaan dan pembersihan jalur oleh UPT Binamarga Provinsi yang dibantu oleh BPBD dan elemen masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Hal itu seperti dilaporkan BPBD Pacitan melalui akun instagramnya pada Jumat siang.

Kejadian longsor di jalur utama Arjosari-Nawangan ini bukan kali pertama terjadi, tetapi beberapa kali terjadi saat hujan deras terjadi di kawasan tersebut.

Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam membantu penanganan longsor yang beberapa kali terjadi di jalur tersebut.

“Jalur Arjosari-Nawangan itu jalur provinsi jadi bukan kewenangan kita, namun kita tetap berusaha (membantu penanganan),”kata pria yang akrab disapa Erwin ini, Jumat siang.

Bahkan, kata Erwin, beberapa waktu lalu, jajaran Komisi IV DPRD Pacitan, PU Bina Marga dan BPBD Pacitan menemui kepala BPBD Provinsi, lanjut ke menemui kepala PU provinsi di Kota Surabaya.

“Agenda itu untuk memohon supaya ruas jalur Arjosari-Nawangan itu, yang pertama untuk jalan longsor segera dibenahi, yang kedua juga pelebaran supaya dilanjutkan,”kata pria yang juga mantan Camat Tegalombo ini.

Menurut Erwin, jalur itu adalah jalur penghubung Pacitan ke Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonogiri. Selain itu yang kedua, imbuh Erwin, dengan adanya pelebaran yang maksimal, diharapkan arus ekonomi menjadi lebih lancar.

“Ada rencana di Kawasan itu tidak bisa merealisasikan SPBU Pertamina, karena terutama yang disana namun kemarin spbu pertamina itu tidak merealisasikan karena truk tangka itu kesana tidak bisa masuk karena jalannya sempit,”jelasnya.

Pihaknya bersama sejumlah instansi terkait, kata Erwin, sudah melangkah jauh. Tinggal nanti bagaimana pihaknya memantau tindak lanjut dari Dinas PU Provinsi Jawa Timur.

“Atas dasar itu semua, kita, BPBD, PU Bina Marga, DPRD Pacitan, sudah melangkah jauh seperti itu tinggal kita nanti memantau realisasi dari PU Provinsi, yang jelas dari BPJ hari ini menemui saya, mungkin salah satunya tindak lanjut dari pertemuan di Surabaya,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.