Pacitanku.com, NAWANGAN – Di tengah laju perkembangan teknologi dan arus globalisasi, ternyata semakin banyak anak muda yang mengambil langkah proaktif untuk merintis usaha mereka sendiri. Salah satu contoh inspiratif datang dari Iin Suciana.
Iin, panggilan akrabnya, adalah seorang generasi muda dari kalangan perempuan yang berani berbisnis di usianya yang masih muda, yakni 22 tahun.
Perempuan dari Desa Ngromo, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan ini memulai usaha dengan menjual mie dan pisang coklat di halaman rumahnya.
Dari latar belakang yang sederhana, Iin telah belajar untuk tidak menyerah pada kondisi kehidupan dan terus mencari peluang untuk meraih kesuksesan.
Pun dengan modal yang terbatas, ia memutuskan untuk memulai usaha kuliner dengan menu sederhana namun unik.
Ide untuk menjual mie dan pisang coklat muncul dari pengalamannya saat berkunjung kesuatu tempat rekreasi.
Dengan brand ‘Demen Jajan’, Iin memiliki latar belakang dari minat masyarakat terhadap makanan ringan yang praktis dan enak.
Atas dasar itulah, Iin mencoba menghadirkan inovasi baru pada produk unggulannya yaitu ‘Mie Julid’ dengan memadukan rempah khas racikan tangannya.
“Meskipun awalnya banyak yang meragukan keberhasilan dari mie julid ini, saya tetap teguh pada dan terus mengembangkan kualitas produk,”katanya, saat ditemui Pacitanku.com, Kamis (29/2/2024).
Dengan kreativitas dalam penyajian dan pelayanan yang ramah, Iin mengatakan bisnisnya mulai menarik perhatian pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Hingga pada akhirnya, Iin pelan-pelan mulai memanen cuan dari bisnis ‘Demen Jajan’ tersebut, dengan omzet lebih dari Rp 1 juta setiap bulannya.
Meski baru usaha yang sifatnya lokal, namun semangat Iin bukan hanya tentang meraih keuntungan materi, tetapi juga tentang memberikan inspirasi kepada anak muda lainnya untuk berani bermimpi dan beraksi.
Melalui perjuangan dan ketekunan, Iin membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih kesuksesan.
“Jangan takut gagal, dan teruslah belajar dari setiap pengalaman konsisten serta senantiasa menengadah kan tangan kepada Tuhan adalah kunci utama keberhasilan” ujarnya penuh semangat.
Terpisah, Safira, salah satu pengunjung gerai Demen Jajan di Desa Ngromo, Kecamatan Nawangan mengungkapkan kelebihan mie julid buatan Iin adalah teksturnya yang lembut.
“Tekstur mie yang kenyal tapi tetap lembut, dengan ketebalan yang konsisten di setiap bagian mie serta bumbu meresap sampai kedalam gigitan,menciptakan sensasi rasa lezat dan memuaskan,”kata Safira.