Pacitanku.com, PACITAN –Beberapa waktu terakhir, bisnis teh dan es teh jumbo dengan harga terjangkau masih menjamur di tepi jalanan di Pacitan.
Di Pacitan, lebih dari 10 gerai es teh atau teh jumbo. Mereka menjadikan pinggir jalan sebagai lokasi membuka lapak karena pembeli tak perlu memarkir kendaraan dan langsung bisa memesan es teh.
Walau memiliki cita rasa yang relatif sama karena menggunakan oplosan beberapa merek teh, bisnis teh atau es teh jumbo dikemas lebih modern.
Cukup dengan mengandalkan mesin cup sealer, mereka bisa menyajikan teh atau es teh jumbo dengan kemasan praktis dan menarik.
Meski sudah memasuki musim penghujan, namun cuaca terik, terutama saat siang hari membuat sebagian orang membutuhkan asupan yang segar-segar, salah satunya es teh.
Dan siapa sangka, es teh ini menjadi salah satu minuman favorit di wilayah Pacitan, setidaknya di wilayah kota.
Es teh menjadi minuman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Pacitan. Hampir di semua daerah, penjual es teh laris manis diburu pembeli.
Kesegarannya membuat banyak orang kini mulai membuka bisnis es teh, seperti halnya Alda, salah satu penjual es teh yang membuka gerainya di Jalan Iskandar Dinata Ngampel, Kelurahan Ploso, Pacitan.
Alda mengatakan memang bisnis es teh cukup menjamur di Pacitan. Dia sendiri menjual es teh dalam rangka untuk menaikkan omset dagangannya yang lain.
Teh dan es teh jumbo itu biasa dijual kisaran Rp 2.500 sampai dengan Rp3.000.
Apabila tidak ada antrean panjang, satu gelas teh atau es teh jumbo bisa tersaji dalam waktu singkat.
“Lumayan membantu menaikkan omset dagang saya dengan menjual es teh,”kata Alda, saat ditemui Pacitanku.com, baru-baru ini.
Dengan hanya bermodal Rp 200 ribu sebagai bahan baku es teh, Alda mulai memanen cuan karena pesanan es teh setiap harinya cukup banyak.
Vania, salah satu pembeli mengatakan selain harganya terjangkau, sensasi dingin yang diberikan es dan nikmatnya rasa teh sangat cocok dengan cuaca terik.
“Kalau lagi capek capeknya biar tetep fresh emang lebih enak minum Es Teh,”kata Vania.
