Kreativitas Fitri Sudimoro Bikin Kerajinan Kain Flanel, Hobi yang Menghasilkan Cuan

oleh -204 Dilihat
Kreativits Fitri Sudimoro Bikin Kerajinan Kain Flanel, Hobi yang Menghasilkan Cuan. (Foto: Ratih Wuriastuti/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Di era globalisasi kreativitas semakin meningkat, banyak ide yang didapat dengan mudah melalui media sosial. Sepertinya hal nya salah satu pengrajin kain flanel asal Sudimoro Pacitan bernama Fitri.

Ia memanfaatkan kain flanel sebagai media untuk membuat bermacam-macam kerajinan tangan yang sudah digelutinya sejak ia masih duduk dibangku SMK.

“Saya tertarik di dunia kerajinan itu sudah dari kecil sebenarnya dan ini bukan pertama kali saya bikin kerajinan flanel. Tapi bukan hanya flanel saja, kerajinan-kerajinan lain pun saya suka. Waktu SMK untuk mengisi waktu kosong bikin bros flanel untuk dipakai sendiri, tetapi setelah lulus tidak diterusin karena fokus kerja,”kata dia, Sabtu (10/2/2024).

Fitri mengaku telah menggeluti bisnis kerajinan kain flanel ini sekitar bulan September tahun 2022 lalu. Ia mengaku bahwa inspirasi pertamanya berawal dari salah satu akun Instagram pengrajin kain flanel juga.

“Inspirasi pertamaku bikin kerajinan flanel itu kak Mine @mi.ne8240 karyanya super cantik-cantik. Semakin kesini makin bertambah inspirasinya mulai dari pinterest dan beberapa pengrajin flanel lokal maupun luar negeri,” ujarnya.

Awalnya ia ingin menggeluti bidang gambar digital, tetapi karena tidak rajin berlatih kemampuan yang dimiliki tidak berkembang. Saat scroll Instagram ia menemukan salah satu akun yang menjadi inspirasi pertamanya. Hingga akhirnya tertarik untuk mencoba dan mulai membeli bahan yang dibutuhkan.

“Awalnya tidak ada niatan untuk dijual tapi kok lama-lama bunganya numpuk, jadi dijual saja. Untuk bahan kebanyakan saya beli online. selain harga lebih murah, bahannya juga lebih lengkap” jelas Fitri.

Fitri menambahkan bahwa ia mempromosikan produknya secara online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan media sosial lainnya. Sedangkan untuk promosi secara offline ia mengikuti komunitas Kriya Pacitan, untuk menambah jangkauan pasar dan relasi antar sesama crafter.

Sejauh ini bisnis yang ia geluti masih dia handle sendiri, mulai dari belanja bahan, pembuatan, packing dan lain-lain. Untuk pengiriman pesanan dari customer ia dibantu oleh suaminya. Ia membandrol harga yang relatif terjangkau untuk setiap karya yang dihasilkan.

“Untuk bunga tangkai kisaran harga mulai dari Rp 8.000, untuk rangkaian buket bunga mulai dari Rp 25.000, dan untuk pemesanan juga bisa lewat Instagram kami yaitu @flavus_craft,”imbuhnya.

Dia menjelaskan bahwa penjualan di desa cukup susah, untuk sebulan customer hanya mencapai 5 – 10 orang saja. Apalagi bunga flanel yang ia kerjakan adalah handmade.

Untuk pangsa pasar selain warga lokal Pacitan ada beberapa customer dari luar kota dan pernah mendapatkan pesanan dari luar negeri.

“Waktu itu dia sangat tertarik dengan bungaku dan ingin membeli polanya. Kalau menurut saya keunggulan beli bunga handmade selain bunganya long lasting ( tidak akan layu ) itu ada di ciri khas. Kalau di Pacitan saya rasa belum banyak yang membuat desain bunga flanel seperti flavus. Mungkin belum tembus 100 pcs, tapi kalau 50 pcs lebih kali ya di tahun kemarin. Karena ada masanya naik turun, terus saya juga belum lama menjalankan bisnis ini,” jelas Fitri.

Lebih lanjut, ia mengaku bahwa respon masyarakat khususnya Pacitan cukup baik dengan hasil karyanya.

“Bagi yang sudah membeli sejauh ini tanggapan mereka sangat bagus dan merasa puas. Alhamdulillah ada beberapa orang yang berinteraksi saja tapi belum membeli karena COD atau pengambilan jauh karena posisi kita berada di pinggiran. Kalau yang diluar kota atau pulau kendalanya di biaya ongkir yang cenderung mahal dari paket biasanya,”pungkasnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.