Pacitanku.com, PACITAN – Khidmat dan unik. Setidaknya itulah yang terlihat dari pedagang zona sepatu, zona kuliner, dan zona gerabah, saat mengikuti setiap prosesi upacara bendera peringati kemerdekaan RI yang berlangsung selama kurang lebih 15 menit tersebut.
Yang unik dari proses upacara yang berlangsung Rabu (17/8/2022) pagi ini adalah, setiap pedagang cukup berdiri di lapaknya masing masing, demikian pula dengan pengunjung, juga cukup berdiri ditempatnya semula tanpa harus bergeser mendekati area pengibaran bendera.
“Ini ide dari pedagang. Dan dengan kondisi apa adanya. Mereka khidmat sekali. Bajunya pun juga baju yang dipakai sehari hari untuk berjualan,”kata ketua paguyuban pedagang pasar Minulyo Pacitan, Nanang Anshori (Manyol), Rabu (17/8/2022).
Suasana haru sempat terlihat saat peserta upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama sama. Ada yang menangis dan mengeluarkan air mata.
“Begitu hormat, dan bernyanyi hati saya seolah ada yang mengganjal, dan tiba tiba saya nangis. Ndak tahu kenapa. Pokoknya terharu saja,”ungkap Maryani, salah satu pedagang pasar minulyo.
Selain diikuti oleh pedagang dan pembeli, upacara bendera ini juga dihadiri oleh perangkat kelurahan Baleharjo kecamatan pacitan, dan sekaligus pembina upacara di pegang oleh kepala kelurahan Baleharjo.
“Allhamdulilah, Terimakasih. Dengan kondisi yang ada bapak ibu semua masih rela luangkan waktu demi menghormati pahlawan kita yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Semangt ini semoga tetap tertanam dalam jiwa kita. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Merdeka,”jelas Karno, kepala kelurahan baleharjo saat memberikan sambutan.