Pacitanku.com, PACITAN – Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Widoro Kecamatan Pacitan, Siti Masrifah berhasil memproduksi tas anyaman jali yang manis dengan harga ekonomis.
Tas anyaman jali yang dahulu hanya menjadi alat untuk membawa barang belanjaan kini disulap menjadi tas fashionable yang bisa dipakai untuk segala acara.
Berawal dari rasa penasaran pada seorang temannya yang memproduksi tas anyaman jali di Ponorogo, Siti Masrifah mencoba untuk membuat sendiri tas anyaman jali di rumahnya.
Bermodalkan uang sebesar Rp180 ribu, Siti akhirnya membeli bahan dan menganyam sendiri secara otodidak di rumahnya.
Dirinya pertama kali membuat tas itu dengan bahan seadanya dan alat sederhana yang dibuatkan oleh suaminya. Alat untuk menganyam tas tersebut terbuat dari kayu yang sudah tak terpakai.
“Dia (temannya) saja bisa membuat tas seperti itu masa saya tidak bisa,”kata dia, Rabu (10/8/2022) di Pacitan.
Beberapa kali percobaan pembuatan tas tersebut gagal, namun akhirnya Siti Masrifah berhasil membuat sebuah tas yang indah. Perempuan yang awalnya berprofesi sebagai tukang jahit itu lalu mengembangkan kemampuannya untuk membuat lebih banyak model tas anyaman jail.
Tas itu mulai dari yang ukuran kecil hingga ukuran besar, handle tas yang variatif, dan berbagai model tas selempang. Tas tersebut dibuat sesuai kebutuhan fashion yang diminati saat ini.
Setelah berhasil membuat tas anyaman jali tersebut ia mempromosikannya dan usahanya membuahkan hasil yang bagus.
Banyak apresiasi yang ia dapatkan dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Hingga pada awal Juli 2022, Siti sudah mendapatkan banyak pesanan tas anyaman jali baik dari dalam maupun luar Pacitan seperti Solo, Malang dan Kota Surabaya.
Tas anyaman tersebut bisa dipesan sesuai model dan warna yang diinginkan dengan kisaran harga yang sangat ekonomis, yaitu mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 80 ribu.
Untuk mendapatkannya, pembeli bisa datang lagsung ke alamatnya di Rt 02 RW 04 Dusun Ngetol Desa Widoro Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
“Awalnya saya hanya mencoba berkreasi saja tapi alhamdulillah bisa membuahkan hasil yang bagus,”paparnya.
Siti juga berharap usaha yang sedang ditekuninya saat ini bisa berkembang semakin baik lagi supaya bisa melestarikan dan tetap memproduksi tas asli Indonesia itu.