Pasien Aktif COVID-19 Didominasi Kecamatan Pacitan, ini Kata Gugus Tugas

oleh -0 Dilihat
Juru bicara percepatan penanganan COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. (Foto: Dwi Purnawan)

Pacitanku.com, PACITAN – Kasus penambahan pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Pacitan masih bertambah. Terbaru, pada Selasa(19/1/2021) gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Pemkab Pacitan merilis adanya jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 27 kasus.

“Pada Selasa (19/1/2021), masih saja terjadi penambahan kasus terkonfirmasi covid 19 sebanyak 27 orang,”kata juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, Selasa malam.

Rachmad merinci, 27 pasien positif tersebut berasal dari 7 Kecamatan di Pacitan. “Yang positif dari Pacitan 9 orang, dari Arjosari 1 orang, Ngadirojo 5 orang, Kebonagung 5 orang, Punung 1 orang, Pringkuku 1 orang dan Tulakan 5 orang,”jelasnya.

Selain penambahan kasus positif COVID-19, Rachmad juga menyampaikan ada penambahan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. “Sembuh 16 orang dan 1 orang meninggal  dunia,”tandas pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini.

Dengan masih ada penambahan itu, kini total angka kasus COVID-19 di Pacitan sejak diumumkannya kasus pertama pada Kamis (9/4/2020) lalu berjumlah 1.223 orang, dimana 272 diantaranya merupakan kasus aktif yang masih dirawat baik di wisma atlet dan di Rumah Sakit (RS)

Sedangkan total angka kesembuhan COVID-19 di Pacitan sejumlah 916 dan total angka kematian sejumlah 35.

Dari tren penambahan jumlah pasien harian positif COVID-19 di Pacitan, kecamatan kota menjadi wilayah terbanyak pasien terpapar COVID-19. Berdasarkan data GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan, tercatat dari 272 pasien aktif yang kini dirawat, 138 diantaranya berasal dari Kecamatan Pacitan.

Terkait hal itu, Rachmad mengakui jika penularan terbanyak dari kecamatan Pacitan. Menurut dia, halitu disebabkan sejumlah hal,diantaranya tingkat kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol Kesehatan pencegahan COVID-19.

“Ya karena banyak penduduk Kecamatan Pacitan yang tidak memperhatikan protokol kesehatan dan 3 M, karena sebagaimana sampai saat ini belum ada vaksin yang digunakan untuk menyembuhkan COVID-19 adalah tertib berprotokol kesehatan dan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,”jelasnya.

Tak hanya itu, Rachmad juga mengakui adanya ketidakpatuhan terhadap anjuran isolasi mandiri dan stay home bagi yang sudah pernah kontak dengan pasien suspect COVID-19.

“Serta tidak menjalankan isolasi mandiri secara tertib dan disiplin . Masih banyak yang keluyuran dan tidak melaksanakan protokol Kesehatan,”pungkasnya.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.