Pacitanku.com, PACITAN – Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan memastikan jajarannya akan terus melakukan pendampingan terhadap satuan Pendidikan di Pacitan untuk mencegah peristiwa bullying atau perundungan terjadi.
Sampai saat ini, Dindik juga memastikan di Pacitan belum ada laporan terkait peristiwa bullying atau perundungan di satuan Pendidikan di Pacitan.
Namun demikian, Dindik berjaga-jaga dengan terus memberikan pendampingan kepada satuan Pendidikan agar peristiwa perundungan tidak sampai terjadi di Pacitan.
“Kalau laporan masih belum ada, tapi tentu saja kita terus memberi pendampingan kepada satuan Pendidikan, terus selalu ya mendampingi siswa siswinya,”kata Kepala Dindik Pacitan Budiyanto saat ditemui awak media, baru-baru ini.
Bentuk pendampingan itu, salah satunya, kata Budiyanto, adalah memantau ke satuan Pendidikan terkait kondisi peserta didiknya. Hal itu dilakukan agar peristwa bullying yang belakangan kerapkali terjadi di sejumlah daerah di tanah air tidak sampai terjadi di Pacitan.
“Dinas tetap memantau terus mendampingi ya satuan pendidikan supaya terus mendampingi siswa siswanya terjadi lah ya tidak terjadi perundungan jangan sampai terjadi,”pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan rilis dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sepanjang Januari-Agustus 2023 terdapat 379 anak usia sekolah di seluruh Indonesia menjadi korban kekerasan fisik dan perundungan di lingkungan sekolah.
