Gempa di Selatan Jogja Berkekuatan M 6,4 Terasa Hingga Pacitan, Sejumlah Bangunan Terdampak

oleh -12 Dilihat
PLAFON AMBROL. Ruang di Kecamatan Pacitan terdampak gempabumi pada Jumat malam pukul 19.57 WIB. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Gempabumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,4 terjadi di 85 kilometer barat daya Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.

Meski terjadi di barat daya Bantul, gempa yang kemudian kembali dilakukan parameter update dengan magnitudo M 6,0 tersebut terasa di sejumlah daerah, salah satunya Pacitan.

Gempabumi tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada gedung perkantoran maupun rumah warga.

Salah satu yang terdampak adalah kantor Kecamatan Pacitan, dimana plafon ruang utama ambrol akibat gempabumi tersebut.

“Betul mas (wartawan), di kantor Kecamatan Pacitan kerusakan pada ruang pertemuan tepatnya plafon ambrol. Sementara kami mendapat informasi di BPN namun masih dalam pendataan,”kata Camat Pacitan Sugiyem saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Jumat malam.

Lebih lanjut, Camat yang akrab disapa Ugi ini mengatakan untuk kerusakan rumah warga, masih dalam pendataan pihak kecamatan dan dinas terkait. “Masih dalam pendataan mas, diantaranya ada laporan di kelurahan Ploso, kemudian untuk kerugian materil kesemuanya juga masih dihitung,”jelasnya.

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun Pacitanku.com, terdapat beberapa perkantoran yang mengalami keretakan dan kerusakan. Diantaranya ruang Tata Usaha (TU) Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pacitan dan gedung RSUD Pacitan.

Penjelasan BMKG

Sementara, menurut keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,63° LS ; 110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 Km arah Selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),”tandasnya.

Selain di Pacitan, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar Magnitudo 4,5,”jelas Daryono.

Daryono mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.