Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Terasa Hingga Pacitan dan Trenggalek

oleh -1079 Dilihat
Ilustrasi gempabumi

Pacitanku.com, JAKARTA –  Gempa berkekuatan magnitudo 6 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa tersebut terjadi pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB di wilayah Pantai barat Gresik, Jawa Timur.

Daryono mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km,”kata Daryono dalam keterangan pers tertulis yang diterima.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),”ujarnya.

Daryono mengatakan dampak gempabumi dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk ), Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

“Daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),”jelasnya.

Daryono mengatakan berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan M4,4,”tandasnya.

Daryono mengatakan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.