Pelatih Beber Kunci Luluk Diana Mampu Bersaing dengan Lifter dari Berbagai Negara di Kejuaraan Dunia

oleh -1 Dilihat
ANTARKAN LULUK JUARA. Pelatih angkat besi Bina Satri Punung Samsuri membeberkan kunci Luluk mampu juara dunia IWF Youth Championship 2022. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PUNUNG – Pelatih angkat besi dari klub Bina Satria Kecamatan Punung, Pacitan, Samsuri membeberkan kunci sukses lifter muda Luluk Diana Tri Wijayana mampu bersaing di kejuaraan dunia dan bahkan menggondol medali emas dalam ajang International Weightlifting Federation (IWF) Youth World Championship 2022 di Leon, Guanajuato, Meksiko, Senin (13/6/2022) lalu.

“Tentunya segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan matang, alhamdulillah cuaca di Meksiko kurang lebih sama dengan Indonesia, dan kelas anak kami (woman 49 kilogram) sangat-sangat bersaing, dimana hasil untuk medali emas, perak dan perunggunya sangat tipis,”kata Samsuri saat ditemui pada Senin (20/6/2022) di Kecamatan Punung, Pacitan.

“Alhamdulillah, Luluk bisa leading dari startnya dan akhirnya luluk bisa menyelesaikan dengan baik,”imbuh Samsuri.

Samsuri mengatakan dirinya sangat optimis dalam IWF Youth World Championship 2022 tersebut meski harus menghadapi para lifter dair 38 negara lainnya. Hal itu dilandasi kondisi Luluk yang memang memiliki catatan prestasi membanggakan.

“Tentunya kita berangkat dengan modal optimis dengan kemampuan anak kami, dilihat kesiapan daripada kita, alhamdulillah kita bisa menyelesaikan (kejuaraan dunia),”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Luluk dalam IWF Youth World Championship 2022 sukses menjadi yang terkuat dengan angkatan Snatch 75 kilogram, dan Clean & Jerk 95 kilogram sehingga meraih total angkatan 170 kilogram.

Luluk mengungguli atas atlet asal Polandia, Oliwia Weronica Drzazga yang berada di posisi kedua dengan total angkatan 161 kilogram (Snatch 70 kilogram dan Clean & Jerk 85 kilogram).

Adapun peringkat ketiga ditempati atlet tuan rumah Meksiko, Joseline Lopez Gonzalez dengan total angkatan 153 kilogram (Snatch 68 kilogram, Clean & Jerk 85 kilogram).

Luluk sendiri telah membeberkan kunci dirinya mampu mengangkat beban dengan total berat 170 kilogram, dimana salah satunya adalah persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari sebelum pertandingan.

Diakui Luluk, memang dirinya sedikit kecil hati saat datang ke Meksiko dengan melihat lawan-lawan berat lainnya. Dia juga mengakui salah satu lawan terberat adalah dari Polandia.

“Ada sedikit (kecil hati), terutama dari segi fisiknya, dan musuh terberat yang bisa saingan adalah dari Polandia,”ujarnya.

Namun berkat persiapan yang sudah dia lakukan jauh-jauh hari, berbagai perasaan yang menghantui itu berganti dengan semangat untuk mempersembahkan prestasi bagi Indonesia.

“Alhamdulillah untuk persiapan, saya yakin, sudah persiapan persiapan jauh-jauh hari dan saat pertandingan saya yakin bahwa saya bisa,”tandas dia.

Kemudian, Luluk mengatakan salah satu yang dilakukan juga adalah fokus pada latihan, seperti pada Angkatan agar bisa mencapai target yang diinginkan. “Kemudian juga fokus pada latihan itu pada Angkatan (beban),”

Kunci lainnya, kata siswa Kelas X MIPA III SMAN Punung ini, adalah saat sebelum bertanding mencari titik fokus.

“Sebelum bertanding, yang jelas pergi ke tempat pertandingan, mencari titik fokusnya agar lebih bagus lagi saat bertanding dan rasa gugup itu bisa dikontrol, intinya titik fokus,”jelas putri pasangan Misno dan Ponijem ini.

Sementara saat melakukan angkatan, saat itu Luluk mulai mengangkat, hal yang dibenaknya adalah optimistis yakin bisa mengangkat.

“Waktu ngangkat yang dipikiran, saya harus bisa, yakin bisa mengangkat (beban),”pungkasnya.

Video Luar Biasa, Sambutan Hangat Ribuan Masyarakat Iringi Kedatangan Luluk Diana di Pacitan