Cerita Hobi Lama Wabup Pacitan Gagarin yang Suka Melihat-lihat Kondisi Pasar, Apa Alasannya?

oleh -1 Dilihat
JADI NARASUMBER: Wabup Gagarin saat menjadi narasumber dalam temu alumni UMM pada Sabtu (12/6/2021) lalu. (Foto: Tangkapan layar Youtube UMM)

Pacitanku.com, MALANG – Wakil Bupati Pacitan Gagarin turut menjadi salah satu narasumber dalam halal bihalal dan temu alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang digelar pada Sabtu (12/6/2021) lalu.

Dalam kegiatan yang digelar secara luring di Dome UMM dan daring melalui kanal Zoom serta Youtube UMM tersebut, Gagarin hadir bersama sejumlah alumni UMM, yaitu Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Wakil Bupati Kaimana, Papua Barat, Hasbulla Furuada, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca juga: Berdiskusi dengan Menko PMK, Wabup Gagarin Berharap Bisa Majukan Kampus di Pacitan

Sebagai informasi, pria yang beralamatkan dari Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo ini adalah alumni UMM tahun 1994.

Saat menjadi narasumber, Gagarin menceritakan pengalamannya yang sering melakukan aktivitas melihat-lihat pasar. Sebelum Gagarin menceritakan, terlebih dahulu sejumlah mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) drama UMM menampilkan drama sosok Gagarin muda yang senang melihat-lihat pasar.

Saat ditanya alasan oleh MC Abdurrasyad mengapa menyukai melihat-lihat pasar, Gagarin menyebut suasana pasar sangat ngangeni.

“Jadi gini kebetulan kan rumah di Pacitan itu kan dekat pasar, suasana pasar itu ngangeni sekali, sehingga saya memang kalau pagi, kadang sebelum subuh, bahkan dini hari, sudah begadang di pasar gadang sana, saya lihat apa itu dinamika di pasar,”kata Gagarin, mengutip dari laman Youtube resmi UMM.

Lebih lanjut, Gagarin mengungkapkan hal itu adalah suatu hal yang wajar mengingat orang tuanya adalah pedagang.

“Wajar kalau saya demikian karena orang tua saya kan bakul (pedagang), tapi lebih daripada itu, saya sebenarnya punya misi tersebunyi, ingin mencari mertua yang dari petani yang lahannya luas. Nanti dengan dengan dagangannya yang banyak ini calon mertua kan bisa diprospek ini, enggak dapat (mertua yang lahannya luas, red) saya dapat (istri) kampung sana, tetangga satu desa,”jelas Gagarin saat menceritakan kisahnya di hadapan para alumni UMM.

Secara khusus, Gagarin menjelaskan pasar adalah tempat kegiatan produktif dan nyata dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

“Sebenarnya gini, yang ada dalam pemikiran kami adalah pasar ini kan sebenarnya kan tempat kegiatan yang produktif dan nyata, disana itu tidak ada yang sembunyi-sembunyian. Jadi gak ada tampilan-tampilan yang disembunyakan tapi produktif dan nyata,”papar mantan Wakil Ketua DPRD Pacitan ini.

Berangkat dari filosofi pasar tersebut, hal itulah yang menjadikan pria yang lahir pada 10 Mei 1970 ini menyukai kegiatan ekonomi. Bahkan selepas dirinya kuliah dari UMM, Gagarin aktif sebagai pedagang dan mencapai puncak suksesnya sebagai pengusaha jagal sapi yang sukses.

“Dari situ saya senang pada kegiatan ekonomi, dari situ saya jadikan kegiatan yang agak rutin, bahkan selepas kuliah pun juga tidak jauh kehidupan saya dari dunia pasar, terus di tahun 2003 saya masuk di dunia politik dan berkarier jadi DPRD empat periode dan akhirnya di tahun 2020 kemarin akhirnya baru maju Pilkada itu,”pungkas Gagarin.