Mengenal Bendungan Tukul Pacitan yang Segera Diresmikan oleh Presiden RI

oleh -7 Dilihat
PROYEK WADUK TUKUL. Suasana Waduk Tukul Karanggede, Arjosari yang ditargetkan selesai bulan Desember 2020. (Foto: Dok Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan berkunjung ke Pacitan pada Sabtu (13/2/2021).

Kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu dikabarkan akan meresmikan salah satu megaproyek nasional bendungan Tukul yang terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari.

Untuk diketahui, bendungan Tukul ini mulai dikerjakan 2013. Kapasitasnya mencapai sembilan juta meter kubik dan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan. Air bendungan digunakan untuk irigasi, sumber air baku, dan upaya pengendalian banjir. Karena sungai yang dibendung merupakan anak Sungai Grindulu.

Dengan total anggaran mencapai Rp 900 miliar, bendungan Tukul adalah bendungan dengan tipe urugan zonal dengan inti kedap air. Panjang bendungan ini adalah 233 meter, lebar puncak bendungan 10 meter dan tinggi bendungan 74 meter.

Setelah selesai dibangun, bendungan Tukul bermanfaat mengairi irigasi seluas 600 hektar. Penyedia air baku sebesar 300 liter per detik, reduksi banjir sebesar 44,86 M kubik/detik, dan an penghasil listrik sebesar 2×132 kilowatt.

Bendungan Tukul mampu menampung 8,68 juta meter kubik air untuk menyuplai irigasi seluas 600 hektar dan air baku 300 liter per detik. Bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali debit banjir di Pacitan yang berasal dari anak sungai Grindulu.

Pada kamis (1/10/2020) yang lalu, Bupati Indartato secara resmi memulai pengisian awal bendungan kapasitas total 8,68 juta meter kubik itu. Bendungan ini aan memulai penenggelaman waduk dalam dua tahap. Yakni, primary plug pada bulan Oktober 2020 dan secondary plug bulan Juli 2021 untuk memulai tahap dua.

Pengisian air bendungan tukul ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak oleh Bupati Indartato bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudianto, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Marjono serta Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur M Abduh M Mattaliti.

“Harapan kita semua waduk ini bermanfaat bagi kita semua khususnya warga Desa Karanggede dan seluruh wilayah Kecamatan Arjosari,”kata Indartato saat itu.

Lebih lanjut, Indartato juga menyambut gembira progres pembangunan bendungan yang sudah memulai tahap pengisian awal.

Sebagai satu satunya bendungan berskala besar di pacitan, bupati berharap masyarakat dapat memanfaatkan untuk kemakmuran sekaligus menjaganya dengan baik.

Karena sudah memasuki tahap akhir konstruksi, maka perlu dilakukan pengisian sehingga segera dapat dimanfaatkan. “Pengisian waduk kita lakukan secara bertahap untuk memantau perilaku bendungan secara intensif,”kata Indartato saat itu.

Direktur Bendungan dan Dan Ditjen SDA Airlangga Marjono seperti dikutip dari laman http://sda.pu.go.id/, mengatakan bendungan yang dibangun di atas lahan 44,81 hektar ini diperkirakan dapat mengairi 600 ha sawah. Juga digunakan sebagai penyedia air baku.

“Hadirnya bendungan nantinya diharapkan dapat meningkatkan ppertanian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional berharap.   Kami berharap Bupati Pacitan dan jajarannya dapat meneruskan program yang sudah ada, dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat di manfaatkan dan airnya dapat dialirkan” pesannya.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan