Pacitanku.com, PACITAN – Berniat ingin memberikan rambu tanda kawasan pelestarian satwa penyu di wilayah Pantai Pancer Dorr namun malah bikin tawa. Karena tulisan yang tertera di rambu tersebut diduga salah.
Di rambu yang baru terpasang tersebut tertulis hapitas penyu, namun saat diperiksa di kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kata ‘Hapitas’ tidak ditemukan, yang ada adalah ‘Habitat.’
Kesalahan tulisan tersebut menjadi viral di beberpa group WA lokal Kabupaten Pacitan, banyak yang bertanya apa Ada istilah kata baru atau memang diduga salah cetak.
“Pertama kali saya melihat rambu tersebut sempat bingung, kok tulisannya hapitas penyu, saya kira istilah atau singkatan baru, namun saya coba cek di kamus kok tidak muncul kata Hapitas. Jadinya kan lucu,” kata Rizal, relawan sahabat penyu Pacitan, di sebuah group WA, Selasa (3/11/2020).
Beberapa waktu ini, di kawasan Pancer Dorr memang terpasang banyak rambu rambu peringatan dan pemberitahuan baru, mulai dari tulisan, dilarang berbuat asusila, awas pohon tumbang, sampai dengan larangan menembak burung.
“Ya syukur pemerintah sudah mau peduli lingkungan. Namun ya ini lucu gak ada pemeriksaan, seolah hanya asal masang dan bikin rambu tanpa melihat lingkungan, gak tau ini dinas apa yang bikin,”imbuh Selamet Cuboh Hember, koordinator sahabat penyu Pacitan kepada pewarta.
Pasca dilaunching menjadi kawasan perlindungan penyu pada 26 oktober 2020 lalu oleh bupati dan Forkopimda, kawasan Pancer Dorr serta merta dipenuhi rambu rambu tanda peduli lingkungan, sementara kontrol terhadap materi materi rambu tersebut seolah tidak ada.
Dan sampai berita ini ditulis belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait. “Itu semalam rambu tulisan hapitas penyu di tutup tas kresek, gak tau siapa yang nutup,”ungkap cuboh.
Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan