Pacitanku.com, PACITAN – Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Pemkab Pacitan kembali merilis adanya penambahan jumlah kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan penambahan jumlah pasien pada Rabu (7/10/2020) pagi sebanyak 2 kasus.
Juru bicara tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto saat dikonfirmasi Rabu pagi, membenarkan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Pacitan.
“Tadi (Selasa) malam terjadi penambahan 2 kasus konfirmasi COVID-19, yaitu laki-laki berusia 77 tahun dari Kecamatan Kebonagung, ada Riwayat perjalanan dari Solo, yang kedua perempuan 56 tahun dari Kecamatan Tulakan dengan Riwayat perjalanan dari Jakarta,”jelasnya.
Selain ada penambahan pasien konfirmasi, Rachmad juga mengabarkan adanya penambahan pasienyang sembuh sebanyak 6 orang.
“Terdiri atas 1 dari Kecamatan Pacitan,2 dari Kemuning Tegalombo, 1 dari Desa Cemeng Donorojo, 1 dari Desa Wiyoro Ngadirojo, dan 1 dari Desa Tamansari Kecamatan Pringkuku,”ujarnya.
Sehingga, dengan adanya penambahan pasien tersebut, Rachmad mengatakan total akumulasi 132 dengan prosentase kesembuhan 80,3 persen. Dengan rincian pasien sembuh mencapai 106 kasus dan meninggal 4 pasien, pasien dirawat 22.
Adapun pasien dirawat saat ini sejumlah 22 orang terdiri dari Desa Purwoasri Kebonagung 1 orang, Desa Sidomulyo Kebonagung 1 orang, Desa Pagerejo Ngadirojo 1 orang.
Kemudian Desa Wiyoro Ngadirojo 1 orang, Kelurahan Baleharjo 1 orang, Desa Bangunsari Pacitan 5 orang, Kelurahan Ploso Pacitan 1 orang.
Pasien dirawat selanjutnya berasal dari Kelurahan Sidoharjo 1 orang, Desa Tanjungsari Pacitan 6 orang, Desa Bungur Tulakan 2 orang dan Desa Kalikuning 1 orang.
Dengan kondisi tersebut, Rachmad kembali mengingatkan masyarakat Pacitan untuk secara sadar melaksanakan protokol kesehatan (Prokes).
“Sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat menyembuhkan selain ketertiban dalam penerapan protokol kesehatan, yang penting adalah 3 M, bagaimana kita selalu disiplin memakai masker, kedua disiplin untuk mencuci tangan pakai sabun, yang ketiga disiplin untuk menjaga jarak berinteraksi sosial dengan masyarakat,”pungkasnya.
Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan