Pacitanku.com, SUDIMORO – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Sudimoro Indra Prastowo meraih sejumlah penghargaan dari Gubernur Jawa Timur saat momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024 lalu.
“Penghargaan dari Gubernur ini merupakan akumulasi dari beberapa prestasi yg selama kurun 1 tahun ini berhasil saya peroleh mbak (wartawan, red),”kata pria yang akrab disapa Indra ini saat dihubungi Pacitanku.com, Sabtu (4/5/2024) di Sudimoro.
Dalam momen Hardiknas itu, Indra sukses menyabet 6 penghargaan
Penghargaan pertama adalah medali emas, International Innovation and Exhibition Fair di Malaysia untuk penghargaan manajemen Pembelajaran berbasis IT.
Indra juga sukses meraih penghargaan International School Awards atas penghargaan pengembangan kurikulum terbaik Internasional karena sukses mengangkat SPAB di SMKN I Sudimoro.
Prestasi lain yang diperoleh adalah Indonesian Green Prinscipal Awards atas prestasi manajemen Sekolah terbaik (Circular School).
Prestasi lain yang diraih Indra adalah manajemen Pengembangan Sekolah terbaik nasional dari Universitas Brawijaya atas prestasi penerapan SDGs di sekolah.
Selain prestasi itu, Indra juga meraih juara Nasional Best Practice untuk pengembangan langen tayub melalui P5, serta Kepala Sekolah Dedikasi Terbaik dalam pelestarian linkungan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Indra menyebut penghargaan itu sangat spesial karena dirinya adalah satu-satunya kepala Sekolah yang mendapatkannya.
“Yang mengesankan ada 5 penghargaan guru dan Kepala Sekolah, namun saya hanya satu – satunya kepala sekolah se-Jawa Timur yang mendapatkannya,”imbuh Indra.
Indra yang baru 1,5 tahun mengabdi sebagai kepala sekolah ini menceritakan bagaimana dirinya mencapai penghargaan saat menjabat sebagai kepala sekolah.
“Upaya yang dilakukan sebenarnya tidak ada target awal untuk mendapatkan prestasi, namun sering mengikuti forum dan kompetisi dari nasional sampai internasional untuk mendapatkan validasi dari para ahli tentang inovasi dan manajemen yg diterapkan di sekolah,”jelas Indra.
Indra menuturkan, berbagai latar belakang untuk mencapai raihan itu, mulai melakukan perencanaan berbasis data, analisis berbasis aset di sekolah serta Inovasi yang diikut sertakan pada lomba dan kompetisi.
“Kita memiliki latar belakang diantaranya media pembelajaran bernasis IOT, SPAB, Circular School. Semua diupayakan melalui Program Mas KS (manajemen sekolah berbasis ketercapaian SDG’s, (sustainable develompment goals),”tuturnya.
Sekolah yang dipimpinnya, kata Indra, sempat menjadi SMK pusat unggulan hingga pilot Project SPAB dan Circular School.
“Juga sekolah pelestari langen tayub Sudimoro (oleh Bupati Pacitan), dan Sekolah pengembang literasi berbasis kearifan lokal Pacitan (oleh Bupati Pacitan juga),”pungkasnya.