Beredar Info Hoax Gempa 8,6 SR dan Tsunami di Selatan Jatim, Ini Klarifikasi BMKG

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi gempabumi

gempaPacitanku.com, PACITAN – Warga di pesisir selatan Jawa Timur dihebohkan broadcast yang beredar melalui aplikasi perpesanan instant WhatsApp Massanger tentang bencana Tsunami. Informasi hoax tersebut bermula saat adanya broadcast yang yang mengatasnamakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates Kabupaten Malang Jawa Timur.

“Dimohon untuk tetap waspada untuk masyarakat Jawa Timur khususnya di daerah pesisir pantai selatan Malang, Jember, Banyuwangi, Ponorogo, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tulungaung, Kediri, Dll, diperkirakan akan terjadi gempa susulan siang ini pukul 14.25 dengan kekuatan 8,6 SR & Berpotensi Tsunami. Tolong disebarkan ke semuanya agar tetap waspada meskipun belum tentu terjadi,”demikian bunyi informasi hoax tersebut.

Beredarnya pesan berantai tersebut membuat sebagian masyarakat, seperti di Kecamatan Bandar dan Donorojo resah terkait kemungkinan terjadinya Tsunami. Atas berita yang meresahkan tersebut, BMKG membuat klarifikasi yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Mochammad Riyadi.

Dala press release bernomor 182/KPG/XI/2016 tersebut, BMKG menginformasikan sehubungan dengan adanya berita yang meresahkan masyarakat, yaitu akan adanya info akan terjadinya gempabumi dan berpotensi tsunami dengankekuatan 8,6 SR pada Jumat 18 november 2016 yang akan terjadi di daerah pesisir antai Selatan Malang, jember, Banyuwangi, Pacitan, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tulungagung, Kediri dan lain-lain.




“Berita tersebut dibuat dengan mengatasnamakan BMKG, Maka dengan ini Pimpinan BMGK menyatakan bahwa berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membat berita tersebut, Berita itu hanya isu dan membohongi masyarakat, karena isu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas,”kata Riyadi.

“Perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempabumi tektonik belum bisa dipediksi secara ilmiah dengan baik, dari sekian kali isu akan terjadi gempabumi, tidak satupun yang terbukti. Oleh karenanya isu-isu selanjutnya tidka perlu dihiraukan,”pungkasnya. (RAPP002)

Info dari BMKG. (Sumber: Twitter @InfoBMKG)
Info dari BMKG. (Sumber: Twitter @InfoBMKG)