Korban Longsor Arjosari Masih Jalani Perawatan

oleh -0 Dilihat
Sebuah sekolah tertimpa tanah longsor di Kebonagung, Pacitan. (Foto : Arif Sasono)
Sebuah sekolah tertimpa tanah longsor di Kebonagung, Pacitan. (Foto : Arif Sasono)

Pacitanku.com, PACITAN – Musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Selasa (23/12/2014) sore WIB, tak pelak membuat para korban mengalami trauma atas terjadinya musibah tersebut.

Saat ini korban tengah menjalani perawatan lantaran kondisinya yang terluka ditambah dengan kondisi trauma atas musibah tersebut.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan longsor di sejumlah tempat. Setidaknya ada tiga rumah rusak setelah diterjang material longsor, sementara empat orang warga harus tertimbun longsor.

Tiga rumah yang mengalami kerusakan adalah milik Pesan (49), Gimin (60) dan Karsono (70), yang merupakan warga Dusun Jati, RT 05/05, Desa Kedungbendo, Arjosari. Material longsor berupa tanah mengenai tembok belakang rumah ketiganya dan mengakibatkan jebolnya tembok rumah tersebut. Meski tak ada korban jiwa, kerugian materi akibat longsor tersebut mencapai 200 juta.

Pesan, warga setempat, menjadi salah satu korban, rumahnya rusak lantaran tertimbun material longsor berupa tanah dan bebatuan. Sehingga, dirinya kini harus kehilangan tempat tinggal.
Selain merusak bangunan, longsor juga menyebabkan empat orang tertimbun, bahkan Pesan dan anaknya, Anwar Sanusi (4,5) juga terluka karena tertimpa puing rumah yang roboh.

Bencana ini terjadi, setelah hujan deras selama tiga jam, dan menyebabkan tebing di belakang rumah korban, tergerus air dan longsor hingga menimpa bangunan.
Saat kejadian, empat orang korban, Pesan bersama istri dan dua orang anaknya sedang berada didalam rumah, karena kejadian sangat cepat, korban tak sempat menyelamatkan diri.

Empat korban tertimpa bangunan dan terjebak di dalamnya, namun korban berhasil dievakuasi sekira setengah jam berikutnya setelah dibantu warga sekitar. (RAPP002)