Curah Hujan Tinggi, Semua Daerah di Jatim Berpotensi Bencana

oleh -4 Dilihat
BPBD Jatim
BPBD Jatim
BPBD Jatim
BPBD Jatim

Pacitanku.com, PACITAN—Curah hujan yang masih tinggi terus terjadi di kawasan provinsi Jawa Timur. Hal itu disampaikan oleh Manager Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur, Sugeng Yanu Santoso.

Dikatakan Sugeng, curah hujan yang tinggi akan berlangsung hingga tiga pekan ke depan.  “Sesuai informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Juanda, potensi hujan di atas normal akan terjadi pada minggu kedua hingga ketiga bulan Februari ini,” kata Sugeng seperti dikutip dari Tempo, Sabtu (1/2/2014).

Sugeng menyatakan, seluruh daerah di Jawa Timur perlu mewaspadai terjadinya banjir dan tanah longsor. Sebab, bencana alam itu dapat terjadi di setiap wilayah meski tidak masuk zona rawan. Seperti halnya banjir yang menerjang Nganjuk dan Mojokerto beberapa hari lalu.

Daerah yang rawan banjir adalah Ngawi, Tuban, Bojonegoro, dan Gresik. Sebab, daerah itu berada di lintasi Sungai Bengawan Solo. Namun, dalam musim hujan ini kabupaten/kota lain juga diterjang banjir, antara lain Nganjuk, Mojokerto, Lumajang, Jember, dan Pasuruan.

Adapun tanah longsor, Sugeng menjelaskan, kabupaten/kota yang dinyatakan paling rawan bencana ini adalah Pacitan, Ponorogo, dan Malang. Namun, tanah longsor terbesar justru terjadi di Jombang hingga menewaskan belasan warga setempat.

“Jauh sebelum memasuki musim hujan kami telah menggelar rapat kerja dengan semua kabupaten dan kota agar siap menghadapi banjir dan tanah longsor,” jelas Sugeng yang juga Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur itu.

Upaya lain agar setiap kabupaten/kota siap menghadapi bencana alam, menurut dia, dengan mendorong pembentukan posko di setiap pemerintahan daerah.

“Istilahnya posko terpadu. Di provinsi, kami menggandeng beberapa instansi seperti Dinas Sosial, Biro Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, TNI, Polri dan relawan,” pungkasnya.

Redaktur : Robby Agustav