Relawan Demokrasi Pacitan Giatkan Sosialisasi Pemilu Berbasis Masyarakat

oleh -0 Dilihat
Relawan Demokrasi mensosialisasikan Pemilu dihadapan ibu - ibu (foto : wawan)
Relawan Demokrasi mensosialisasikan Pemilu dihadapan ibu - ibu (foto : wawan)
Relawan Demokrasi mensosialisasikan Pemilu dihadapan ibu - ibu (foto : wawan)
Relawan Demokrasi mensosialisasikan Pemilu dihadapan ibu – ibu (foto : wawan)

Pacitanku.com, PACITAN—Tiga bulan menjelang agenda pemilihan umum (Pemilu) 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan dihadapkan fakta yang menunjukkan bahwa angka partisipasi pemilih cukup rendah alias angka golput yang cukup tinggi, setidaknya hal tersebut terjadi pada Pemilu 2009 yang lalu.

Untuk mengantisipasi tingginya angka golput, KPU Pacitan memiliki strategi yang dianggap cocok untuk membantu meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu yang akan datang, yakni membentuk relawan demokrasi.

“Tujuan dibentuknya relawan ini adalah untuk meningkatkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu nanti,” kata Wawan Setiawan, koordinator relawan demokrasi Pacitan, kepada Portal Pacitanku, Ahad (2/2/2014).

Jumlah anggota relawan demokrasi di Pacitan, kata Wawan, dianggap bisa mewakili berbagai elemen masyarakat untuk melek demokrasi. “Dari total 25 orang relawan tersebut kita bagi menjadi lima segmen, yakni pinggiran, perempuan, pemula, agama dan disabilitas,”tandasnya.

Lebih lanjut, Wawan menyampaikan bahwa beberapa agenda dari relawan demokrasi sudah terlaksana, diantaranya adalah menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat di Pacitan.

“Yang kami lakukan adalah pelaksanaan sosialisasi pemilu, dengan melakukan kerjasama para tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk menggiatkan sosialisasi berbasis masyarakat,  kalau diistilahkan mengguritakan relawan demokrasi berbasis masyarakat, tentunya sesuai segmen masing-masing,” jelasnya.

Dikarenakan bentuknya adalah relawan, imbuh Wawan, maka tidak ada anggaran untuk melaksanakan kegiatan sendiri, maka muncul strategi berbaur dengan masyarakat. “Bisanya ndompleng kegiatan mas,” ungkap pria yang juga penyiar Radio di Pacitan ini.

Seperti diketahui, angka golput di Pacitan memang tergolong cukup tinggi pada gelaran pemilu 5 tahun lalu. Dari penuturan Damhudi, 29 persen warga Pacitan tidak menggunakan hak pilihnya pada 2009 lalu atau hanya 71 persen yang memilih wakil rakyat di TPS Pacitan. Sementara untuk tahun ini, KPU menargetkan angka partisipasi pemilih mencapai 75 persen atau meningkat 4 persen dari lima tahun lalu.

Redaktur : Robby Agustav