Cerita Putri, WNI di Australia yang Gunakan Hak Pilihnya untuk Masa Depan Indonesia

oleh -184 Dilihat
Uniknya Pemilu di Australia diselenggarakan 4 hari lebih cepat dibandingkan dengan Pemilu yang diadakan secara serentak di Indonesia. (Foto: Ratih Wuriastuti/Pacitanku)

Pacitanku.com, MELBOURNE – Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang digelar apda Rabu (14/2/2024) menyisakan banyak cerita. Salah satunya adalah bagi Putri, seorang diaspora yang sedang berada di Melbourne, Australia.

Meskipun Ia sedang tidak berada di Indonesia, Ia tetap menjalankan hak pilihnya di TPS Australia.

Hal tersebut menjadi hal yang baru bagi Putri, pasalnya Ia baru pertama kali melakukan pencoblosan di negara selain Indonesia. Tentu, dalam pemilu yang diikutinya ada beberapa perpedaan yang Ia rasakan saat Pemilu di Indonesia dan Australia.

“Perbedaanya jika mencoblos di Indonesia akan mendapat surat undangan dari KPPS, sedangkan di Australia harus registrasi pindah memilih terlebih dahulu dengan mengirimkan bukti tinggal di Australia yaitu paspor, visa dan bukti tempat tinggal di Australia, setelah itu akan mendapat form DPT/Daftar Pemilih Tambahan,”kata Putri, saat dihubungi Pacitanku.com, Rabu (14/2/2024).

Putri mengaku Pemilu di Australia diselenggarakan oleh PPLN Melbourne, yang berlangsung di KJRI Melbourne. Uniknya Pemilu di Australia diselenggarakan 4 hari lebih cepat dibandingkan dengan Pemilu yang diadakan secara serentak di Indonesia.

“Pemilu berlangsung di KJRI Melbourne, tanggal 10 Februari 2024 kemarin,” jelasnya.

Dalam Pemilu di Australia, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

Ketika peserta datang ke TPS setempat peserta diminta menunjukan kartu identitas serta form DPT, lalu tanda tangan daftar hadir, panitia akan memberikan surat suara dan dibuka terlebih dahulu agar memastikan surat suara belum dicoblos serta terdapat tanda tangan panitia, setelah itu mencoblos di bilik suara dan terakhir mencelupkan jari ke tinta.

Meskipun tidak sedang ditanah air, tidak menyurutkan semangat Putri sebagai seorang Warga Negara Indonesia untuk turut aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024 ini. Hal itu menandakan bahwa jarak bukanlah hal yang dapat melunturkan rasa nasionalisme yang dimilikinya.

“Menurut saya sebagai warga negara yang baik maka sebaiknya ikut berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi Indonesia, salah satunya yaitu dengan berpartisipasi dalam Pemilu,”ungkapnya.

Lebih lanjut Putri menjelaskan kesan yang Ia dapat selama mengikuti Pemilu di Australia.

“Kesannya menarik, karena saya suka dengan politik maka saya melakukan riset untuk menentukan pilihan capres dan cawapres, selain itu dikarenakan saya mencoblos di luar negeri saya sangat senang bertemu orang Indonesia dan makan makanan Indonesia pada saat mencoblos di KJRI Melbourne,”paparnya.

“Kerinduan saya dengan kampung halaman sedikit terobati. Semoga siapapun capres dan cawapres yang menang agar dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju,”pungkas Putri.

No More Posts Available.

No more pages to load.