Inisiator LMS Harapkan Bisnis Media Lokal dan Media Segmented Bisa Naik Kelas

oleh -14 Dilihat
SIAP NAIK KELAS. Inisiator Local Media Summit (LMS) 2023 Suwarjono mengharapkan media lokal dan media segmented di seluruh tanah air bisa naik kelas seiring dengan adanya kegiatan LMS. (Foto: Dok. LMS 2023)

Pacitanku.com, JAKARTA – Inisiator Local Media Summit (LMS) 2023 Suwarjono mengharapkan media lokal dan media segmented di seluruh tanah air bisa naik kelas seiring dengan adanya kegiatan LMS.

Hal itu disampaikan oleh pria yang juga Chief Executive Officer (CEO) Suara.com tersebut saat ditemui Pacitanku.com di sela-sela kegiatan LMS 2023 yang digelar pada Rabu (11/10/2023) hingga Kamis (12/10/2023) di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

“LMS ini diadakan setiap tahun tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kapabilitas, khususnya bisnis media lokal dan media segmented untuk bisa naik kelas,”kata pria yang akrab disapa Jono ini.

Baca juga: Praktisi ProPS Berbagi Tips Media Lokal Mampu Kelola Bisnis Periklanan Digital

Lebih lanjut, Jono mengungkapkan selama ini kendala yang dihadapi media, khususnya media lokal dan media segmented adalah tidak mengetahui secara detail bagaimana mengelola bisnis media.

“Karena banyak media lokal ini dikelola oleh para jurnalis, tidak punya basic bisnis itu, itu kemudian kami sharing di LMS ini bagaimana bisnis ini akan tetap berlangsung, sustainable, terus menerus dan tidak hanya musiman,”jelas dia.

Jono berharap bisnis media lokal dengan adanya LMS ini bisa lebih jauh bertahan setelah menerima masukan dari para speaker yang hadir.

“Jadi dengan LMS ini diharapkan tidak hanya medianya sekali 2 kali, kemudian tutup, kami berharap media ini justru usianya jauh akan lebih lama ya, dengan setelah menerima banyak masukan baru, sharing baru,”jelas dia.

Sebagai contoh, imbuh dia, dari soal permodalan bisnis media. Jono mengungkapkan speaker yang hadir menyampaikan masukan bagaimana permodalan itu bisa dicari dan disediakan.

“Yang kedua dan yang menarik juga adalah soal iklan, juga konten yang menarik, jadi di LMS ini adalah bagaimana sustainability atau keberlangsungann media lokal, tetapi juga teknologinya,”papar dia.

Dalam kegiatan LMS ini, kata Jono, juga banyak disampaikan materi menarik seputar konten hingga pengelolaan bisnis media lokal. Sehingga, imbuh dia, ada banyak sharing ilmu dari para pakar untuk masukan bagi pengelola media lokal.

Sementara untuk LMS ini sendiri, imbuh Jono, sudah berlangsung selama dua kali sejak tahun 2022 lalu.

“Untuk tahun ini, LMS diikuti 200 peserta yang terdiri dari 150 pengelola media lokal dari seluruh Indonesia dan 50 lagi adalah para stakeholder seperti agensi, organisasi jurnalis, organisasi media, juga dari pemerintahan dari swasta,”jelasnya.

Setelah agenda LMS ini, Jono juga berharap semua materi yang disampaikan bisa diterapkan di daerah dan tidak hanya menjadi wacana pemikiran saja.

“Tapi bisa applicable,”tegasnya.

Pada sisi yang lain, dengan pengelolaan bisnis media yang baik, Jono berharap asib media tidak lagi hanya bergantung kepada iklan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah saja, tetapi bisa mencari peluang pendapatan dari bisnis lainnya.

“Seingga nasib media ke depan kalau terutama di daerah tidak lagi tergantung kepada APBD, tidak lagi tergantung kepada iklan dari pemerintah daerah, tapi bisa banyak sumber sumber pemasukan baru,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.