Pacitanku.com, JAKARTA – Praktisi perusahaan teknologi periklanan, ProPS yang juga CEO and Co-Founder perusahaan tersebut, Ilona Juwita membagikan tips bagi media lokal mampu mengelola dengan baik bisnis periklanan digital.
Bisnis periklanan digital itu terutama melalui platform iklan terbesar di dunia, yakni Google.
Hal itu disampaikan oleh Ilona saat menjadi narasumber dalam Local Media Summit 2023 yang digelar oleh Suara.com pada Rabu (11/10/2023) di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.
Dalam acara yang diikuti ratusan media lokal dari seluruh Indonesia itu, Ilona mengatakan salah satu kendala dalam bisnis iklan digital melalui google saat ii adalah fakta bahwa banyak pendapatan media di google mengalami penurunan.
“Penurunannya 40 hingga 60 persen,”kata dia.
Untuk mengantisipasi hal itu, Ilona membagikan tips bagaimana cara media lokal mampu menyesuaikan dengan kebijakana yang diterapkan oleh Google dalam konteks periklanan digital.
“Caranya adalah prinsip konten, pendistribusian hingga optimisme, paling sederhana adalah ketika sudah mulai mengikuti kebijakan-kebijakan google,”katanya.
Lebih lanjut, Ilona mengungkapkan beberapa persoalan yang kerap dihadapi oleh pengelola media adalah banyaknya konten yang seringkali berseberangan dengan kebijakan google.
“Karena pada umumya, ketika teman-teman membuat konten yang tidak terkomunikasi, wujudnya tidak ada,”jelasnya.
Karena, kata Ilona, jika hal ini diabaikan, maka Google akan menyampaikan sampai tiga peringatan.
“Tentu yang tidak diinginkan adalah saat google membanned domain tersebut,”jelas dia.
Pada sisi yang lain, Ilona menyampaikan perlunya adanya standar yang harus diketahui pimpinan media yakni soal pemasangan iklan.
Hal tersebut agar konten yang dibuat tidak terhalang apalagi sampai tertutup iklan.
“Server memang menjadi pondasi, tapi tidak terlalu mahal juga, kita juga harus tahu server ini sudah dipasang apa saja. Karena, spending ini memang sangat berpengaruh,”jelas dia.
Ilona menuturkan, salah satu ciri khas website atau domain media itu bagus adalah ketika kecepatan aksesnya tinggi.
“Yang bagus itu hanya tiga detik ketika membuka halaman kita. Pasalnya, jika melebihi itu tentu sudah sangat sulit lagi untuk bersaing, apalagi jika (halaman web, red) baru bisa di akses 9 detik,”papar dia.
“Masalah traffic kecil juga, bukan hanya dari algoritma saja, bisa juga mengacu terhadap spending yang memang harus diperbaiki,”pungkas Ilona.
Sebagai informasi, ProPs adalah perusahaan teknologi perikalanan yang didirikan oleh Edi Taslim dan Ilona Juwita pada Maret 2016 lalu. Perusahaan ini mengembangkan platform manajemen data dan publisher trading desk.
