SBY Ulang Tahun ke-74, Bupati Aji: Terimakasih Atas Cinta dan Pengabdian untuk Pacitan

oleh -4 Dilihat
SBY saat pulang kampung ke Pacitan beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Prokopim Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingati hari ulang tahun ke-74 pada Sabtu (9/9/2023). Pada Sabtu ini, SBY genap berusia 74 tahun.

Ucapan dan doa pun mengalir untuk SBY yang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun ini, salah satunya dari Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Melalui unggahannya di Instagram, Bupati yang akrab disapa Mas Aji ini mengucapkan ulang tahun kepada SBY.

“Selamat ulang tahun ke-74 Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 Republik Indonesia,”kata Bupati Aji dalam unggahannya yang dikutip Pacitanku.com pada Sabtu (9/9/2023).

Dalam unggahan itu, Bupati juga mendoakan agar SBY diberikan kesehatan dan keberkahan.

“Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan, selalu menginspirasi dalam setiap ucapan dan tindakan, terimakasih atas cinta dan pengabdian untuk Pacitan,”pungkas Bupati.

Sebagai informasi, SBY lahir di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan pada Jumat (9/9/21949). SBY merupakan anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Siti Habibah. Darah prajurit sudah mengalir dari tubuhnya, dimana ayahnya merupakan pensiunan tentara dengan jabatan terakhir Letnan Satu (Lettu).

SBY pernah menjabat sebagai Presiden RI pada 2004 hingga 2014. SBY merupakan Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui proses Pemilihan Presiden putaran kedua, 20 September 2004. Dia juga tercatat sebagai lulusan terbaik Akabri di tahun 1973.

Dalam perjalanan hidupnya, SBY menikah dengan putri dari salah satu petinggi TNI AD, yakni Kristiani Herawati atau akrab disapa Ani. SBY menikah dengan Ani pada 30 Juli 1976. Keduanya memiliki dua anak, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Selain di militer, SBY sebelum menjadi Presiden, mulai mengawali karier politiknya pada tanggal 27 Januari 2000. Ketika itu, dia memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer dan dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau yang disapa Gus Dur.

SBY meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Namun, pada 11 Maret 2004, dia memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam.

Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional.

Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Pada tanggal 20 Oktober 2004, beliau dilantik menjadi Presiden RI keenam.

Selain dikenal dengan kepiawaiannya dalam mengatur negara, SBY ternyata juga adalah sosok yang memiliki jiwa seni tinggi. Hal tersebut dibuktikan melalui banyak lagu yang pernah dibuatnya. Lagu-lagu itu bahkan dinyanyikan oleh para penyanyi kondang Indonesia.

Sebut saja lagu Hening yang dinyanyikan Widi Mulia dan Mengarungi Keberkahan Tuhan yang dinyanyikan oleh Ebiet G.Ade. Selama menjabat dua periode sebagai Presiden RI, pria kelahiran Pacitan ini sudah merilis lima album istimewa.

Dengan kemampuan bermusiknya, nama SBY terukir dalam buku Museum Rekor Indonesia (MURI). Dia kemudian menerima penghargaan MURI karena keterlibatan SBY sebagai pencipta lagu terbanyak di Indonesia. Ada sekitar 40 lagu dan 5 album yang telah ia buat sendiri hingga saat ini.

Selain tertarik dunia musik, SBY juga suka melukis. Bahkan, memamerkan lukisan karyanya sendiri dalam acara ‘Mengenang Almarhumah Ani Yudhoyono’ di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022). SBY berkisah tentang alasannya mulai menekuni hobi barunya tersebut.

“Kenapa saya melukis? Bagi saya, melukis ini bagaikan menghidupkan hobi lama saya,” kata SBY dalam video yang ditayangkan dalam acara tersebut.

SBY menuturkan masa kecilnya ia habisnya untuk aktif di dunia seni dan olahraga. Dirinya dan teman-temannya mendirikan sanggar seni. Dirinya belajar banyak hal dalam sanggar seni tersebut, mulai seni musik, pewayangan, drama, puisi dan lukis.

Bagi SBY, melukis mendatangkan kedamaian dan ketenangan hati. Ketenangan tersebut sangat ia butuhkan ketika dirinya menjalani hari-hari berat saat ditinggalkan istri tercinta yang wafat pada tahun 2019 lalu.

Selamat ulang tahun Pak SBY!

Video Melihat Jejak Pengabdian SBY Sang Putra Pacitan di Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Pacitan