Gandeng Pemkab Pacitan, Mahasiswa Universitas Brawijaya Bikin Teh Kompos untuk Bantu Petani di Tegalombo

oleh -10 Dilihat
Mahasiswa dari kelompok 421 KKN Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Malang gencarkan program sosialisasi dan pembuatan teh kompos (compost tea). (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Mahasiswa dari kelompok 421 KKN Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Malang gencarkan program sosialisasi dan pembuatan teh kompos (compost tea) untuk membantu mendongrak hasil pertanian di Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo beberapa waktu lalu.

Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya menyuburkan dan meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan, khususnya di wilayah Kecamatan Tegalombo.

Teh kompos atau compost tea adalah pupuk organik cair yang berasal dari fermentasi kompos. Dimana salah satu persoalan pertanian yang dihadapi Desa Tegalombo adalah permasalahan hama dan penyakit tanaman.

Menjadi narasumber dalam kegiatan itu adalah salah satu mahasiswa dari UB yakni Edi Suranta Sembiring.

Dalam paparannya, Edi Suranta mengatakan selain kegiatan sosialisasi dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk yang menggunakan teknik seperti teh celup dengan menggunakan kantong yang berisi pupuk.

“Kemudian nantinya akan dicelup kedalam air, lalu hasilnya menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman. Kegiatan ini ditujukan bagi ketujuh kelompok tani di Desa Tegalombo,”jelasnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan, Ketua Panitia Penyuluh Lapang, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Tegalombo, Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Tegalombo turut hadir dalam kegiatan ini untuk mendukung serta mengapresiasi.

Selama kegiatan ini berlangsung, para petani terlihat sangat antusias dan bersemangat dengan adanya perwakilan dari kelompok tani yang ikut serta dalam melakukan praktik pembuatan the kompos.

Suryani mengatakan teknik pembuatan pupuk ini mudah dilakukan, bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapatkan, harapannya semoga kegiatan dari mahasiswa MMD UB ini dapat bermanfaat bagi kami para petani desa.

“Pada umumnya petani disini, biasanya menggunakan pupuk berbahan kimia, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan wawasan baru bagi para petani disini untuk menggunakan pupuk berbahan organik,”kata Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Tegalombo Suryani.