Mantap, 6 UMKM Binaan OKE OCE Ina Makmur Pacitan Pamerkan Produknya di Turki

oleh -40 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Sebanyak 6 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan OKE OCE Ina Makmur Kabupaten Pacitan lolos dan akan memamerkan produknya di Turki, tepatnya di Organic Botanic, Istanbul, Turki.

Adapun 6 produk UMKM di Pacitan yang akan memamerkan produk lokal di Turki tersebut adalah Gula aren temon, Panji coconut chips, Sheiji abon tuna, Greenbell Bunga Telang kering, OG Jewelery dan Perak Craft Cahaya Murni.

Owner Gula Aren Temon, I Gusti Ayu Ngurah Megawati saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Selasa (30/11/2021) mengaku senang dengan produk gula aren Temon miliknya yang tampil di pasar internasional di Turki.

“Perasaannya alhamdulillah banyak-banyak bersyukur, ini kan baru tes pasar, kalau saya pribadi sebagai produsen ya memang untuk kesananya tes pasar, lebih bagaiamana produk lokal ini bisa masuk ke pasar luar negeri, kalau secara langsung dari sisi ekonomi nggih ibaratnya belum, kami ucapkan terimakasih faslitasi dan program dari OKE OCE Ina Makmur, dan gabungan kegiatan Dinas Koperasi Pacitan,”jelasnya.

Dia berharap produk gula aren temon miliknya cocok dengan asar luar negeri, utamanya di Turki. “Ya harapannya cocok dengan konsumen disana, dan ada pesanan dari Turki untuk produk lokal Pacitan,”tandasnya.

Senada dengan Mega, pemilik perak craft Cahaya Murni, Liana mengaku senang produknya lolos kurasi dan akan tampil di pasar internasional di Turki.

“Ya saya seneng sekali, mas (wartawan), karena baru kali ini, produk saya dapat kesempatan untuk go internasional, kami sendiri berkreasi dengan membuat produk spesifik khas Pacitan, tidak sama dengan perak khas Jogja dan Bali,”kata Liana.

Terpisah, Ketua OKE OCE Ina Makmur Pacitan, Agung mengatakan kegiatan OKE OCE sendiri memang berfokus kepada Gerakan sosial, khususnya penciptaan lapangan kerja dan ingin terus memberikan kontribusi positif dalam upaya penciptaan kerja di Indonesia dan Pacitan khususnya.

Terkait 6 UMKM Pacitan yang lolos kurasi dan tampil di pasar internasional, Agung mengatakan hal itu berawal dari pertemuan pihaknya dengan Pemerintah, dalam hal ini Bupati Pacitan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi (Dinkop).

“Kemudian ada kelanjutan dari Dinkop kita diminta mengadakan kurasi di PLUT kita iyakan, dan acara sudah berjalan kemarin itu, dari 18 produk yang ikut kurasi, lolos 6 produk yang akan tampil di Turki,”jelasnya.

Selain Turki, Agung mengatakan ada peluang lain untuk memasarkan UMKM lokal Pacitan di pasar internasional, yaitu Hongkong, Belanda dan Arab Saudi.

“Yang di Turki ini sudah ada peluang di sana kita juga tetap bergerak masuk ke pasar berikutnya di Honkong, Belanda, yang kena Turki, Hongkong Belanda dan Arab Saudi, cuman yang di arab Saudi ini minta produk tertentu, seperti kelapa, krupuk, lha kita masih menggali ada ndak teman-teman yang punya produk itu,”jelasnya.

Agung mengatakan syarat produk UMKM layak masuk ke pasar internasional adalah sesuai yang disyaratkan oleh tim kurator OK OCE, seperti legalitas, sudah mengurus PIRT, sudah ada izin BPOM, halal dan sebagainya.

“Jika mereka sudah punya izin itu, sebetulnya para pegiat UMKM ini sudah bisa kesempatan di negara lain, dari OK OCE sendiri kita membuka pintu pasar baru sehingga para pegiat UMKM ini punya kontinuitas, tidak hanya di pasar domestik, tapi di luar juga. Syukur-syukur laku disini dan laku disana,”pungkasnya.

Selain memasarkan di pasar internasional, Agung mengatakan OK OCE juga menjalankan aplikasi OK OCE Mall untuk menjembatani pasar bagi UMKM binaan OK OCE.

“Kalau yang OK OCE mall ini dikhususkan untuk karya UMKMM binaan, siapapun berkesampatan masuk kesana, sesuai dengan visi misinya membuka peluang kerja, pendaftaran, pendampingan pelatihan, monitoring permodalan sampai market ke penjualan produk,”pungkasnya.