DPRD Harapkan Sektor Pariwisata dan Perindustrian Jadi Proyeksi Pendapatan Utama Pacitan Tahun 2022

oleh -0 Dilihat
Kawasan wisata Pantai Klayar. (Foto: Dok. Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan mengharapkan sejumlah sektor menjadi proyeksi pendapatan utama untuk mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pacitan tahun 2022.

“Utamanya yang didorong (sektor) pariwisata dan perindustrian, bagaimana para pedagang itu ekonomi juga bergerak,”kata Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono saat ditemui awak media usai rapat paripurna DPRD Pacitan, Jumat (15/10/2021).

Sehingga, imbuh Ronny, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) juga terus gencar melaksanakan vaksinasi dalamupaya mencapai target 50 persen vaksinasi pada akhir Oktober 2021.

“Oleh karena itu pada saat ini, Bupati, Pemda terus melaksanakan vaksinasi karena kita targetkan 50 persen masyarakat Pacitan tervaksin dan 40 persen lansia tervaksin, sehingga hal itu akan menurunkan level PPKM ke level 2 dan ekonomi bergerak,”jelas legislator Partai Demokrat ini.

Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono usai paripurna DPRD Pacitan, Jumat (15/10/2021). (Foto: Sulthan Shalahuddin)

Untuk diketahui, akibat terdampak pandemi, jumlah kunjungan wisata di Pacitan menurun di tahun 2020 sebanyak 860.397 dan di tahun 2021 sebanyak. Pariwisata Pacitan sendiri pernah mencatatkan rekor jumlah kunjungan di tahun 2019 yang lalu sebanyak 2.305.119 kunjungan wisata.

Sementara, dalam penyusunan RPJMD, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan menjadi sektor utama dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan PAD Pacitan.

Pada tahun 2021-2026 Disparpora melaksanakan 12 program dan 22 kegiatan. Adapun dukungan anggaran pada tahun 22 sebesar Rp 31,241 miliar, tahun 2023 sebesar Rp 31,684 miliar, tahun 2024 sebesar Rp 32,117 miliar, tahun 2025 sebesar Rp 32,546 miliar dan tahun 2026 sebesar Rp 32,970 miliar.

Sejumlah strategi disiapkan untuk mencapai target PAD, adapun rekomendasinya adalah optimalisasi terhadap tata kelola pemungutan, penyetoran, dan pengawasan dengan adanya inovasi sistem pembayaran online (e-ticketing). Kemudian perlu adanya inovasi serta kreatifitas dalam melakukan promosi pariwisata.

Selanjutnya peningkatan kualitas pengelolaan destinasi wisata melalui peningkatan kompetensi SDM pengelola dan perbaikan sarana prasarana pendukung pariwisata. Selain itu juga perlu adanya gerakan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sesuai dengan kearifan lokal wilayah dan didukungmanajemen yang profesional.

Dan juga perlu adanya inovasi kegiatan destinasi wisata dan event untuk memperpanjang lama tinggal (length of stay).

Pewarta: Sulthan Shalahuddin
Editor: Dwi Purnawan

Video Dukung Yuk, Arah Pembangunan Pariwisata Ala Bupati Pacitan