Gerah Banyak Hewan Peliharaan dan Ternak Dimangsa, Alasan Adanya Pembantaian Anjing

oleh -8 Dilihat
KANDANG KELINCI. Rianawati menunjukkan kandang kelinci dan kelincinya mati digigit anjing. (Foto: Julian Tondo)

Pacitanku.com, PACITAN – Peristiwa pembantaian anjing yang terjadi pada Kamis (29/4/2021) lalu hingga saat ini mengalami banyak perkembangan.

Setelah polisi memeriksa 6 orang warga lingkungan Barean RT 05 RW 12, dan membongkar kuburan anjing yang dibantai, kini Satreskrim kantongi banyak informasi baru seputar kronologi pembantaian.

“Kemarin ada 6 orang kami minta keterangannya, dan ada muncul lagi 5 nama. Jadi total 11 nama yang akan kami minta keterangannya,”kata Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Juwair, Sabtu (8/5/2021) di Pacitan.

Menurut Kasat Reskrim, pemeriksaan terhadap 6 warga tersebut lebih bersifat kekeluargaan, karena beberapa fakta lapangan mengatakan adanya sebab berantai sehingga muncul peristiwa pembantaian oleh warga.

“Warga gerah, banyak kejadian anjing anjing itu memangsa ternak dan hewan peliharaan, bahkan juga menggigit orang, namun demikian juga tidak dibenarkan asal bantai saja,”imbuh Kasat Reskrim.

Peristiwa anjing yang memangsa hewan peliharaan dan ternak juga dibenarkan oleh istri dari salah satu warga yang diperiksa. Kelinci peliharaanya dimangsa oleh salah satu anjing yang dibantai .

“Anjingnya warna coklat, bobol kandang kelinci saya. Terus sama anak saya ditelusuri ternyata bangkai kelinci saya ada di depan bangunan hotel greenwave. Nah besoknya anjing itu balik lagi tapi kepergok sama saya terus lari,”kata Rianawati, warga lingkungan Barean.

Menurut Rianawati, istri dari Gunawan (salah satu warga yang diperiksa polisi), di lingkungnnya bukan hanya satu kelinci yang pernah dimangsa anjing, tapi ada sekitar tujuh ekor.

Peristiwa anjing memangsa hewan ternak dan peliharaan, serta menggigit orang, menurut ketua RT 05 RW 12, sudah terjadi sejak 2018 lalu, dan pemilik anjing saat itu sudah membuat surat pernyataan.

“Yang tercatat ada 8 peristiwa. Lainnya banyak. Pemilik anjing saat itu sudah diperingatkan dan menyatakan diri akan merawat anjingnya dengan baik,”kata Ketua RT setempat, Rianto.

Sementara itu pemilik bangunan hotel greenwave, atas nama Budi Ikhwanudin yang juga salah satu pemilik anjing yang dibantai, hingga saat ini belum dapat dihubungi. Kabar terakhir, dirinya berada di Bali.

Pewarta: Julian Tondowisudo
Editor: Dwi Purnawan