Tak Bisa Berenang, Seorang Remaja Tenggelam dan Meninggal Dunia di Sungai Barong

oleh -16 Dilihat
TNI, Polri, warga saat melakukan evakuasi korban tenggelam di Sungai Barong, Rabu (4/11/2020). (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Seorang remaja bernama Aidil Agistia Wilianto (15) ditemukan meninggal dunia pada Rabu (4/11/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Remaja yang beralamatkan di Lingkungan Plelen, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan tersebut meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan air di Sungai Barong, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini berawal saat korban berangkat ke TKP bersama enam temannya. Ke-7 remaja tersebut bermaksud hendak berenang di Sungai Barong, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo, saat dihubungi Pacitanku.com, Rabu sore membenarkan kejadian tersebut.

“Awalnya ada 7 anak (remaja) bermain di Grojogan Barong tersebut, salah satunya adalah korban ini, tidak bisa berenang, data sementara (korban) dari Plelen Sidoharjo, ya ke sungai tersebut agendanya berenang, dan dikarenakan kondisi habis hujan, debit airnya agak naik,”kata Didik.

Diduga korban tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam di sungai itu. Mengetahui rekannya tenggelam, salah seorang rekannya meminta tolong kepada warga setempat.

Menurut Didik, setelah mendapatkan laporan dari Kepala Desa (Kades) Candi, Kecamatan Pringkuku, tim BPBD Pacitan segera melakukan assesmen.

“Pukul 15.00 WIB tadi kami mendapat laporan dari Kades Candi tentang kejadian tersebut, tim kami  assesmen sebagian assesemen di lapangan sebagian menyiapkan peralatan,”ujarnya.

Sekitar dua jam setelah adanya laporan kejadian itu, Didik mengungkapkan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Pencarian korban tenggelam tersebut sempat mengalami kendala karena kedalaman sungai mencapai sekitar 9 meter dengan arus cukup deras.

Setelah sekitar dua jam pencarian, korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh warga dan dievakuasi oleh unsur TNI, Polri dan masyarakat setempat.

“Korban ditemukan pukul 17.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia, dan jenazah malam ini di RSUD dr Darsono Pacitan,”tukasnya.

Atas kejadian laka sungai berujung maut itu, Didik mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati di lokasi lokasi yang berpotensi mengancam jiwa.

“Jadi, dimanapun, bagi masyarakat sepanjang itu hadir di wilayah yang memiliki potensi mengancam jiwa itu harus tetap berpeinsip kehati-hatian, karena apa menghindari bencana itu dimulai dari saya dan anda, jika semuanya saling menjaga, saya kira akan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan,”pungkasnya.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.