Pacitanku.com, PACITAN – Pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19), seakan membuat banyak kegiatan di semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Pacitan, stagnasi. Kegiatan-kegiatan proyek fisik, banyak yang terhenti.
Untuk mengisi kekosongan waktu, ada beberapa OPD teknis, yang meluangkan kegiatan untuk berkebun. Hal ini seperti yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, dan Permukiman Rakyat (PUPR).
Sudah sekian bulan sejak adanya kasus COVID-19, mereka memilih turun ke pekarangan yang ada di kawasan kantor, untuk ditanami beragam pepohonan. Seperti misalnya pepaya California. Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan sisa lahan untuk pembuahan kolam ikan.
Menurut Sekretaris PUPR Pacitan, Suparlan, kenapa ia dan sejumlah staf memilih pepaya California untuk digunakan media berkebun? Sebab, tanaman tersebut selain mudah perawatannya, juga berjangka pendek untuk bisa dipanen.
“Buahnya kecil tapi rasanya, mak nyus (manis). Lagian dalam waktu tiga bulan sudah berbuah dan siap untuk dipetik,” tuturnya, saat ditemui di kawasan perkebunan depan gedung PUPR, Senin (31/8).
Suparlan menjelaskan, bibit pohon pepaya California ini sangat mudah didapat dan harganya sangat murah. Meski tanaman impor, namun di Pacitan, sudah banyak dibudayakan.
“Sebatang bibit yang siap tanam, harganya Rp 10.000. Perawatannya sangat gampang, namun hasilnya luar biasa. Setahun kita tanam, bisa panen dua kali,” terang pejabat eselon III A ini pada pewarta.
Kegiatan berkebun ini ia manfaatkan untuk mengisi waktu luang, selama kegiatan belum berjalan gegara kasus COVID-19.
“Ini hanya kerja sambilan. Dan karyawan disini sangat suka. Mereka bisa terhibur dibalik kejenuhannya,” katanya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan