Penerimaan Rastra yang Molor Berimbas ke Program Bantuan RTSM

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Akibat molornya data penerima beras masyarakat sejahtera (Rastra) dari pemerintah pusat kepada Pemkab Pacitan membuat program bantuan daerah ikut terhambat. Khususnya, program bantuan terhadap rumah tangga sangat miskin (RTSM) dari Pemkab Pacitan.

Seperti bantuan pembelian beras lewat program Grindulu Mapan. Hingga kini, program bantuan tersebut juga tak kunjung diberikan terhadap masyarakat. ‘’Sebab, data penerimanya untuk tahun ini juga masih belum fix,’’ kata Kabag Perekonomian Pemkab Pacitan, Ani Yustiani, dilansir Radar Madiun, Kamis (16/2/2017).

Menurut Ani, program bantuan daerah punya keterkaitan dengan rastra. Jika rastra molor, dampaknya memang turut dirasakan oleh daerah. Seperti yang dialami pemkab Pacitan, bantuan pembelian beras lewat program Grindulu Mapan memang sengaja didesain agar RTSM yang tidak termasuk dalam penerima rastra dapat tercover.

‘’Secara khusus, para penerima bantuan pembelian beras program Grindulu Mapan adalah mereka yang tidak termasuk dalam rastra. Para penerimanya kalangan lanjut usia (lansia), atau di atas 60 tahun,’’ terangnya.

Prinsipnya, bantuan pembelian beras lewat program Grindulu Mapan sama dengan rastra. Yakni, sama-sama memenuhi kebutuhan beras bagi RTSM. Namun, bedanya, rastra langsung diberikan dalam bentuk beras.

Sementara bantuan pembelian beras lewat Grindulu Mapan diberikan dalam bentuk uang tunai kepada RTSM. Nominalnya Rp 120 ribu per bulan, ditujukan agar RTSM dapat membeli beras menggunakan uang tersebut.

Nah, agar bantuan dapat tersalurkan efektif, pemkab harus tahu terlebih dahulu nama-nama penerima rastra. ‘’Tidak bisa dong yang mendapat rastra juga mendapat bantuan pembelian beras,’’ jelasnya.


Tahun lalu, penerima bantuan pembelian beras lewat program Grindulu Mapan mencapai 1.726 RTSM. Total anggaran yang dikeluarkan terhadap ribuan RTSM tersebut mencapai Rp 200 juta. Ribuan RTSM itu hingga kini masih menunggu kejelasan bantuan tersebut.

Namun, Ani mengaku pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak. Sebab, kendala keterlambatan itu ada di tingkat pusat. Dia pun berharap agar data penerima dapat segera turun, agar bantuan yang selayaknya dibutuhkan masyarakat dapat diterima dengan cepat.

‘’Sesuai dengan harapan Pak Bupati, bantuan terhadap masyarakat miskin memang harus diprioritaskan. Karena itu, kami tentu berharap data penerima rastra cepat turun. Agar semua bantuan dalam berbagai bentuk dapat segera disalurkan,’’ pungkasnya. (RAPP002)