Rencana Pembangunan Bandara di Pacitan Ditolak TNI AU

oleh -34 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Rencana dan keinginan pemerintah kabupaten Pacitan untuk membangun bandara perintis di Pacitan akhirnya ditolak oleh markas besar TNI AU.

Menurut Bupati Pacitan Indartato, dalam keterangannya belum lama ini mengatakan bahwa ada alasan rencana pembangunan bandara air stripe gagal total karena  penolakan dari Mabes TNI AU dengan alasan wilayah Pacitan masuk zona atau kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) dan kerap digunakan sebagai lokasi latihan terbang.

‘’Bahkan sudah ada surat resmi dari Kepala Staf TNI AU. Isi pernyataannya, bahwa di Pacitan saat ini belum bisa didirikan lapangan udara (komersil),’’ katanya.

Menurut Indartato, penolakan tersebut membuat pemkab sedikit kecewa. Karena pembangunan bandara sudah dirancang sejak 2004 lalu. Bahkan Detail Engineering Design (DED) sudah dibuat. Pemkab juga sudah menyiapkan lahan yang diperlukan untuk pembangunan bandara.‘’Termasuk membeli tambahan lahan baru melalui bantuan dana dari Pemprov Jatim,’’ imbuhnya.

Sehingga, setelah batal jadi lokasi bandara, lahan yang sudah terlanjur disiapkan masih dibiarkan nganggur. Mengingat ada beberapa bagian di antaranya masih milik warga.


Namun demikian, Indartato mengaku masih berharap pemkab bisa membangun bandara tersebut. Apalagi, dalam pertemuan antara bupati di pesisir selatan Jawa dengan Menkopolhukam Selasa (3/5) lalu di Semarang, keinginan itu sudah disampaikan ke menteri terkait.

‘’Kami menghadap ke Menkopolhukam bagaimana kalau di Pacitan tetap bisa dibangun bandara,’’ ungkap mantan kepala dinas kelautan dan perikanan Pacitan ini.

Lebih lanjut, Indartato yang terkesan ngotot merealisasikan pembangunan bandara tersebut mengaku bakal terus memperjuangkannya. Pasalnya, keberadaan lapangan terbang komersil itu dinilai mampu mendongkrak perekonomian daerah. Termasuk di sektor pariwisata dan kelautan. ‘’Yang jelas upaya sudah dilakukan sejak 2004 agar dibangun bandara di Pacitan,’’ tegasnya.

Secara terpisah, Kepala Bappeda Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra menambahkan, sebenarnya pemkab sudah menyiapkan alternatif lokasi pembangunan bandara di Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan seiring gagalnya mendapatkan izin pembangunan dari Mabes TNI AU.

Bahkan, lahan yang bakal dipakai untuk pembangunan bandara di Sedeng lebih luas dibandingkan di Dusun Teleng, Kelurahan Sidoharjo. Namun, tetap saja untuk mendapatkan izin pembangunan tersebut susah. ‘’Di Sedeng itu malah luasnya 1.000 meter, sedangkan di Kelurahan Sidoharjo itu hanya 600 meter,’’ katanya. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun