Batik Pace akan Dikenalkan Baju Khas Pacitan Saat Hajatan ke 271

oleh -4 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Batik Pace sebagai batik yang berkembang di Pacitan kini mulai aktif dikenalkan. Terbaru, batik yang bermotif buah pace ini akan dikenalkan dan menjadi baju khas saat momentum perayaan hari jadi Pacitan (Hajatan) ke 271 yang puncaknya akan digelar pada 19 Februari mendatang.

Dengan dipilihnya batik pace sebagai motif baju khas Pacitan, sekaligus menggantikan lurik Pacitan yang dikenalkan sebagai baju khas Pacitan pada tahun lalu.

Namun demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan, Suko Wiyono membantah dengan terpilihnya baju batik Pace sebagai baju khas Pacitan ini untuk menggantikan lurik Pacitan.  “Bukan mengubah. Tahun lalu pakai lurik karena merupakan pakaian tempo dulu Pacitan. Tahun ini Pak Bupati ingin Batik Pace ikut dikembangkan,’’ katanya, baru-baru ini.

Dikatakan Suko, pemakaian Batik Pace di hari jadi tersebut hanya bersifat imbauan. Sehingga tidak ada pos anggaran di dalam APBD untuk pengadaan Batik Pace tersebut. ‘’Semuanya dilakukan oleh masyarakat sendiri. Kalau di satuan kerja (satket) hanya imbauan saja, tidak ada pengadaan,’’ katanya.


Menurut Suko, penggunaan Batik Pace oleh para pegawai, lanjutnya, merupakan bagian dari mengembangkan baju batik di kalangan masyarakat, supaya batik khas Pacitan tersebut lebih populer dan dikenakan oleh masyarakat luar daerah. ‘’Tapi, intinya dua-duanya (lurik dan Batik Pace) ingin kita angkat,’’ tuturnya.

Secara terpisah, kalangan DPRD Pacitan mengapresiasi pilihan pemkab mengangkat Batik Pace tersebut. Ketua fraksi Golkar DPRD Pacitan, Lancur Susanto mengatakan bahwa pengembangan Batik Pace dinilai akan mengangkat perekonomian perajin lokal.  ‘’Berbeda kalau pakai lurik. Kan tidak semua beli di Pacitan. Jadi, malah menguntungkan orang luar daerah,’’ ujarnya.

Meski demikian, Lacur mengingatkan kepada pemkab untuk terus konsisten menetapkan Batik Pace sebagai pakaian khas daerah. Dengan harapan, Batik Pace bisa makin dikenal oleh masyarakat secara luas. ‘’Tapi, yang terpenting jangan sampai memberatkan orang dengan mewajibkan pemakaian batik Pace sebagai pakaian khas hari jadi,”pungkasnya (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun