Alami Kelangkaan, Pemkab Pacitan Akan Ubah Distribusi Pupuk ke Petani

oleh -1 Dilihat
Pupuk di Pacitan alami kelangkaan. (Foto : hargapupukdolomite.com)
Pupuk di Pacitan alami kelangkaan. (Foto : hargapupukdolomite.com)
Pupuk di Pacitan alami kelangkaan. (Foto : hargapupukdolomite.com)
Pupuk di Pacitan alami kelangkaan. (Foto : hargapupukdolomite.com)

Pacitanku.com, PACITAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan akan mengubah mekanisme distribusi penyaluran pupuk hingga ke petani. Hal ini menyusul kelangkaan pupuk yang masih akan terjadi pada tahun 2015 mendatang.

Rencananya, yang semula distributor memasok kebutuhan ke tiap kecamatan, sekarang dirubah langsung ke desa-desa. Karena selama ini, distributor langsung memasok pupuk ke kecamatan, sehingga banyak desa-desa yang mengalami kekurangan.

“Kita akan sikapi kekurangan itu dengan langsung mendistribusikan pupuk ke desa-desa. Kekurangan itu akan ditanggung besama. Dengan begitu, kedepan tidak akan ada lagi suara sumbang, soal kelangkaan pupuk. Sebab, dari awal petani sudah disosialisasikan alokasi pupuk yang hanya direalisasikan 62 persen dari kebutuhan,” jelas Bagianto, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Kabupaten Pacitan, dilansir dari warta bengawan, Rabu (31/12/2014).

(Baca juga : Ketersediaan Pupuk Pacitan 2015 Jauh dari Cukup)

Petani, kata dia, juga diharapkan bisa membeli pupuk non subsidi. Meski harga tebusnya hingga dua kali lipat dari harga pupuk bersubsidi. Lain itu, petani juga diimbau menambal kekurangan kebutuhan pupuk dengan membuat pupuk organik.

Menurut Bagianto, HET beberapa pupuk bersubsidi saat ini, seperti Urea sekitar Rp. 1800/kg, SP36 Rp. 2.000/kg, ZA Rp.1.400/kg, NPK Rp. 2.300/kg, dan organik Rp. 500/kg. “Pupuk non subsidi memang mahal. Seperti Urea bisa tembus hingga Rp. 180.000/sak (50kg). Padahal harga subsidinya hanya sekitar Rp.90.000,” pungkasnya. (RAPP002)