PMII dan GMNI Pacitan Kompak Tolak Pilkada Tak Langsung

oleh -0 Dilihat
Aktivis Mahasiswa Pacitan saat audiensi dengan Bupati. (Foto : Doc Info Pacitan)
Aktivis Mahasiswa Pacitan saat audiensi dengan Bupati. (Foto : Doc Info Pacitan)
Aktivis Mahasiswa Pacitan saat audiensi dengan Bupati. (Foto : Doc Info Pacitan)
Aktivis Mahasiswa Pacitan saat audiensi dengan Bupati. (Foto : Doc Info Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN—Kontroversi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak langsung yang digulirkan Komisi II DPR RI di RUU Pilkada terus berlanjut. Di Pacitan, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pacitan dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Pacitan menyatakan menolak Pilkada tak langsung.

Penolakan kedua elemen gerakan mahasiswa ini ditandai dengan aksi yang dimulai dari gedung DPRD Kabupaten Pacitan untuk menggalang dukungan dari anggota DPRD Kabupaten Pacitan dan dilanjutkan ke Kantor Bupati Pacitan, Kamis (18/9/2014).

Menurut keterangan dari perwakilan mahasiswa, Septian Dwi Cahyo, PMII mengutarakan penolakan atas pilkada tidak langsung yang termuat dalam RUU Pilkada yang kabarnya akan disahkan pada tanggal 25 September 2014 mendatang. “Penolakan didasarkan atas alasan bahwa pemilu tidak langsung sama saja mengamini pengambilan hak dasar konstitusional masyarakat dan secara hukum telah melanggar ideologi Pancasila,” katanya, dilansir dari laman resmi SKPD Pacitan.

Menanggapi aksi yang dilakukan dua elemen mahasiswa ini, Bupati Indartato menyatakan jika penolakan terhadap RUU Pilkada ini juga telah dilakukan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Indartato juga menghimbau agar aspirasi yang ada segera disampaikan ke pihak yang lebih tinggi demi melancarkan demokrasi sesuai keinginan masyarakat.

Redaktur : Robby Agustav