Diduga ada Praktek Penimbunan, Harga LPG 3 Kg Sempat Sentuh Rp 30 Ribu

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi gas Elpiji 3 kilogram.

Pacitanku.com, PACITAN – Harga Liquid Petrolium Gas (LPG) 3 kg di Pacitan sempat menyentuh angka Rp 30 ribu.

Menurut keterangan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskopindag) Pacitan, Supomo, mengatakan menjelang Lebaran dan saat Lebaran lalu, harga LPG 3 kg di Pacitan memang mengalami kenaikan yang cukup tinggi hingga Rp30.000/tabung.

Padahal harga eceran terendah (HET) di tingkat pangkalan hanya senilai Rp16.000/tabung.

Supomo mengatakan kenaikan harga yang cukup tinggi ini dipengaruhi berbagai faktor, antara lain kebutuhan meningkat menjelang Lebaran dan adanya warga yang meninmbun LPG 3 kg. Meski sempat tinggi, pemkab memastikan saat ini ketersediaan dan harga LPG 3 kg di Pacitan sudah normal kembali.


Dikatakan Supomo, pada saat Lebaran lalu ada sejumlah warga yang menimbun LPG 3 kg karena takut pada saat Lebaran gas mereka habis dan kesulitan mencari. “Memang ada penimbunan gas LPG 3 Kg, jadi harhanya mahal banget,” kata Supomo, Kamis (21/7/2016), dilansir laman Berita Jatim.

Dia menerangkan LPG 3 kg ditimbun, tentu akan berpengaruh pada ketersediaan, karena LPG yang seharusnya tersalurkan hanya tersimpan di rumah. Dan saat seusai Lebaran, biasanya ada warga yang kebingungan untuk menjual tabung gas mereka.

Pomo menyampaikan stok LPG 3 kg di Pacitan tahun ini sebanyak 6.370 metrik ton. Dan pada saat menjelang Lebaran lalu, stok LPG ditambah sebanyak 11% dari jumlah jatah per tahun. “Sebenarnya tidak ada kelangkaan LPG 3 kg, tetapi memang banyak warga yang menimbun LPG sehingga membuat peredaran LPG 3 kg tersendat,” ujar dia.

Ia mengimbau kepada warga ketika menemukan harga LPG 3 kg yang masih tinggi bisa menginformasikan kepada Pemkab Pacitan. Menurut dia, saat ini sudah ada kesepakatan antara Pemkab PAcitan dan agen supaya menjual dengan harga sesuai aturan dari pemerintah.

“Kalau di tingkat pangkalan masih bisa dipantau, tetapi untuk ditingkat pengecer, ini biasanya sulit. Karena ini menyesuaikan jarak juga,” pungkasnya. (mit/RAPP002)