Hasil UKG: Masih Sedikit Guru di Pacitan yang Penuhi Nilai Diatas 5,5

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) di Kabupaten Pacitan yang berlangsung pada Jumat (20/11/2015) hingga Jumat (27/11/2015) masih belum memuaskan. Berdasarkan data yang diperoleh Pacitanku.com, dari total sebanyak 5674 peserta UKG di 12 kecamatan di Pacitan, tercatat hanya 40,5 persen guru yang mendapatkan nilai ambang batas diatas 5,5.

Dengan hasil tersebut, berarti lebih dari separuh guru atau sebanyak 59,5 persen guru masih dibawah standar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Dengan hasil ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, Sakundoko dalam keterangannya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa bagi guru yang nilai UKG dibawah batas minimal akan diberikan peningkatan kompetensi.

Menurut mengatakan bahwa UKG diharapkan bisa menjadi media seleksi bagi para insan pendidikan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya.

“Dengan UKG, akan diketahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki para guru dan pengawas sekolah. Bagi yang memperoleh skor tinggi agar dipertahankan dan terus ditingkatkan. Sedangkan yang nilainya jeblok, sedapat mungkin bisa dijadikan koreksi untuk lebih berbenah serta memperbaiki kekurangannya,” jelasnya.

Menurut Sakun, UKG memang akan berdampak secara psikis bagi para guru, terkhusus untuk mereka yang sudah menyandang gelar guru profesional dengan kepemilikan sertifikasi pendidik. “UKG sejatinya tidak akan berdampak terhadap status guru profesional yang telah disandangnya, apalagi terhadap keberlangsungan pembayaran tunjangan profesi,” tandasnya.

Sementara, Indartato berharap melalui momentum UKG ini, para guru bisa diukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki, agar mampu mencetak siswa yang berkualitas. “Hasil UKG ini juga akan dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan guru,” katanya belum lama ini.

Secara terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswesan mengatakan, hasil pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 akan menjadi cermin bagi guru. Sebab dari hasil tersebut guru akan terus belajar.

Anies menyebutkan, setelah melihat hasil, pemerintah akan memberikan pelatihan kepada para guru sesuai dengan hasil yang dicapai pada UKG.

Menurut Anies, tiap guru akan mendapat pelatihan yang berbeda. Ada pun pelatihan yang akan dilakukan pemerintah meliputi; pelatihan kelas jauh, face to face, diskusi kelompok, dan bimbingan individu. “Setiap guru akan diberikan pelatihan yang berbeda agar kita bisa tahu kekurangan yang harus diperbaiki,” tutur mantan Rektor Universitas Paramadina ini. (RAPP002)