Gelar Panen Perdana Tembakau di Tahunan, Bupati Pacitan Harapkan Petani Jaga Kualitas Produk

oleh -4 Dilihat
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama petani Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Rabu (6/9/2023) melakukan panen raya tembakau. (Foto: Dok. Prokopim Pacitan)

Pacitanku.com, TEGALOMBO – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama petani Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Rabu (6/9/2023) melakukan panen raya tembakau.

Sedikitnya 6 hektar tanaman tembakau jenis grompol dipetik perdana di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo ini.

Tembakau grompol sendiri merupakan varian baru yang diperkenalkan kepada petani Pacitan, menyusul jenis tembakau virginia dan jawa yang lebih dulu dikembangkan.

Tembakau untuk bahan dasar rokok cerutu ini memiliki pangsa pasar ekspor ke Uni Eropa dan Amerika.

“Melihat potensi yang ada petani Pacitan yang kurang sukses di komoditas pertanian lain bisa beralih ke tembakau, dan pesan saya petani harus istiqomah serta menjaga kualitas,”kata Mas Aji, mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.

Sesuai catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, luas lahan tembakau di Pacitan sampai saat ini mencapai lebih dari 300 hektar.

Dari jumlah tersebut 87 hektar merupakan tembakau jenis grompol, 158 hektar jenis tembakau virginia dan sisanya tembakau jawa.

Luasan lahan tembakau tersebut tersebar di 10 kecamatan mulai, Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan, Kebonagung, Pacitan, Pringkuku, Punung, Arjosari, Tegalombo dan Bandar.

“Budidaya tembakau ini menjadi alternatif petani dimusim kemarau selain palawija,”kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan Sugeng Santoso.

Komoditas tembakau memiliki prospek menjanjikan bagi petani yang hanya mengandalkan tadah hujan seperti Pacitan.

Selain perawatan mudah dengan masa panen yang relatif pendek, nilai ekonomi tembakau cukup tinggi. Satu kilogram tembakau basah jenis grompol saat ini dihargai Rp.2.500.00

“Untuk jenis grompol baru pertama ini mas, kita akan lihat perkembangannya, kalau bagus kita lanjutkan,”ujar salah satu petani tembakau, Kasni.

No More Posts Available.

No more pages to load.