Pacitanku.com, PACITAN – Merebaknya kasus penyakit antraks yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat daerah sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, salah satunya adalah Pacitan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan drh Kus Handoko menyebut Pacitan sudah dinyatakan endemi antraks.
“Dinyatakan endemi antraks karena sejak 2016 sudah menemukan penyakit ini di beberapa wilayah, namun kami masih menemukan di setiap tahun di Pacitan,”kata drh Kus Handoko, Kamis (6/7/2023) di Pacitan.
Lebih lanjut, drh Kus Handoko mengatakan jika sebelumnya hanya terdapat di tiga kecamatan, maka tahun ini kasus antraks ditemukan di kecamatan Tulakan.
Kus Handoko mengatakan pengendalian penyebaran antraks ini juga mengalami kendala karena bakteri yang tumbuhnya di tanah.
“Namun upaya pengendalian terus dilakukan, seperti surveilance dengan mengambil sampel di beberapa wilayah,”ujar dia.
Sementara untuk penularan antraks pada manusia, Kus Handoko mengatakan ada beberapa kasus di Pacitan. “(penularan antraks pada manusia) lebih jelasnya di dinas Kesehatan,”tandas dia.
Terkait langkah yang dilakukan Pacitan karena merebaknya antraksid Gunungkidul, dr Kus Handoko mengatakan ada potensi lalu lintas ternak karena pasar yang besar itu pasar Pracimantoro, Wonogiri yang notabene dekat dengan Gunungkidul.
“Kita akan melakukan beberapa pengamanan dengan pengoptimalan check poin Donorojo, itu akan kita lakukan rutin dan karena ditemukan kasus ini akan di optimalkan lagi,”paparnya.
Selain itu, Kus Handoko mengatakan pihaknya juga akan membuat surat edaran pada kecamatan.
“Surat edaran tersebut untuk diteruskan pada desa-desa berkaitan merebaknya kembali virus antraks di Gunungkidul,”pungkasnya.